Malaysia yang memanfaatkan lebar lapangan beberapa kali membangun skema serangan dari sisi sayap. Pergerakan dari Pavithran Gunalan beberapa kali mengancam lini belakang Indonesia.
Harimau Malaya juga melakukan pressing ketat yang membuat lini tengah Merah Putih kurang mampu menguasai bola. Kondisi ini membuat pemain Malaysia juga mampu bermain taktis di lini tengah.
Juan Torres berjudi dengan menerapkan formasi ini pasalnya ia menarik mundur gelandang kirinya, ia kemudian bertugas menjadi bek keempat.
Namun tugas bek keempat ini bukan murni untuk bertahan melainkan untuk bergabung di lini tengat saat menyerang, ia menjadi bandul di lini tengah. Hal sama juga dilakukan oleh gelandang kanan, ia akan mundur saat tim lawan melakukan skema serangan.
Kondisi ini membuat Malaysia bisa mengisi kekosongan di area tengah permainan. Jika melihat jalannya pertandingan di babak pertama, formasi 4-2-4 Malaysia tidak kaku, karena saat akan menyerang bisa berubah menjadi 3-3-4 dan saat bertahan menjadi 4-3-3.