Selama 1,5 tahun membela KMSK Deinze, Marselino justru urung mendapat kesempatan tampil. Tercatat dirinya hanya tampil sebanyak 7 kali di berbagai ajang dengan sumbangan 1 gol.
Banyak yang meyakini bahwa minimnya menit bermain Marselino di KMSK Deinze karena banyaknya panggilan membela negara di luar agenda FIFA Matchday.
Akan tetapi, sebagian pihak merasa KMSK Deinze memang tak punya niat memberinya banyak menit bermain dan hanya menjadikan Marselino sebagai alat menarik dukungan dari Indonesia.
“Transfernya (Marselino) membawa dorongan besar bagi media sosial klub,” bunyi pernyataan KMSK Deinze kala melepasnya.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, Marselino Ferdinan adalah anomali seorang pesepak bola.
Pasalnya, ia memiliki catatan yang lebih mentereng di tim nasional ketimbang di klub.
Secara keseluruhan, Marselino hanya tampil sebanyak 46 kali dengan mencetak total 8 gol dan 9 assist atau 17 G/A di level klub bersama Persebaya Surabaya dan KMSK Deinze.
Sedangkan di Timnas Indonesia segala level, Marselino justru tampil rutin dengan bermain sebanyak 23 kali bagi tim senior, 17 kali bagi tim U-23, 8 kali bagi tim U-20, 5 kali bagi tim U-22, dan 3 kali bagi tim U-19.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa PSSI Tertarik Naturalisasi Tristan Gooijer
Jika dikalkulasikan dari Transfermarket, Marselino Ferdinan telah tampil bagi Timnas Indonesia di seluruh level sebanyak 56 kali di berbagai ajang dengan torehan 16 gol dan 4 assist atau 20 G/A.