Suara.com - Timnas Indonesia harus belajar keberhasilan Bahrain menumbangkan Australia saat keduanya berjumpa pada pertandingan perdana Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebab, Timnas Australia yang akan menjadi lawan berikutnya Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Bahrain seusai digebuk dengan skor 0-1 di Robina Stadium, Sydney, Kamis (5/9/2024) waktu setempat.
Setidaknya, ada beberapa titik lemah yang terlihat dari skuad Socceroos pada pertandingan ini. Mereka seperti tak berdaya meski menguasai bola sepanjang pertandingan.
Berikut Suara.com menyajikan tiga kelemahan Timnas Australia yang bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia pada pertandingan kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
1. Terpancing Emosi
Timnas Australia sepertinya bisa tersulut emosinya saat melawan Bahrain. Hal ini terbukti dari banyaknya pelanggaran-pelanggaran berbahaya yang dilakukan oleh pemain Australia hingga berbuah kartu.
Salah satu momennya tersaji pada pertengahan babak kedua, tepatnya ketika Alessandro Circati diganjar kartu kuning oleh wasit akibat drama yang dilakukan pemain Bahrain.
Ada pula aksi berbahaya dari Harry Souttar yang berujung kartu kuning. Sementara itu, Kusini Yengi malah harus mandi lebih cepat karena mendapatkan kartu merah langsung karena pelanggaran berbahaya.
2. Fokus Buyar
Baca Juga: 4 Bek Timnas Indonesia Kualitas Eropa jika Mees Hilgers Resmi Bergabung
Salah satu titik lemah Timnas Australia yang harus dieksploitasi oleh Timnas Indonesia pada pertemuan nanti ialah hilangnya fokus pemain lawan ketika pertandingan sudah memasuki menit-menit akhir.