Saat itu, PON Jawa Timur berhasil meraih medali emas di cabang olahraga sepak bola.
Tak ayal, pintu untuk berkarier sebagai pesepak bola kian terbuka bagi Andik.
Dari sanalah, Andik kemudian masuk tim utama Persebaya dan melambungkan namanya hingga dilirik tim Malaysia seperti Selangor FA dan Kedah FA.
Tak hanya tim Malaysia, Andik bahkan sempat dilirik tim Eropa dan juga berkarier bersama tim-tim luar negeri di Amerika Serikat dan Jepang. Seperti apa kisahnya?
Dibidik dan Trial di Luar Negeri
Dikutip dari laman ASIOP Apacinti, Andik Vermansah sempat membuat pelatih LA Galaxy, Bruce Arena tertarik mengajaknya berlatih bersama berkat laga persahabatan kontra Timnas Indonesia.
Tak sampai di situ, kabar kelincahan Andik bahkan tersiar sampai Portugal, di mana media A Bola mengabarkan bahwa Benfica tertarik padanya.
Tapi kabar-kabar itu tak terealisasi.
Malahan, Andik menjajal karier di luar negeri saat mengikuti trial bersama klub Amerika Serikat (MLS), DC United.
Baca Juga: 48 Negara Siarkan Timnas Indonesia vs Australia, Tapi Malaysia dan Vietnam Absen: Panaskah?
Lalu pada tahun 2013, Andik juga sempat ikut seleksi di Liga Jepang (J League) bersama klub Ventforet Kofu. Seleksi itu bahkan membuat namanya kian melambung.
Bagaimana tidak? Di debutnya bagi Ventforet Kofu, Andik berhasil mencetak gol bagi tim cadangan kala melawan Shimizu S-Pulse.
Dari golnya tersebut, banyak penonton di Jepang terkesima dengannya dan Andik kemudian menjadi pemberitaan media lokal setempat.
Meski kariernya di luar ASEAN tak berjalan mulus, perjalanan Andik dari bawah bisa menjadi pelajaran berharga bagi pesepak bola muda Indonesia.
Siapa sangka, seorang anak kecil penjual es dan loper koran bisa menjadi idola dan menjadi pujaan di luar negeri berkat kerja keras dan talentanya.
Kini Andik terdampar di Liga 2 INdonesia dengan memperkuat Persiraja Banda Aceh.