Karenanya, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia berusaha realistis dan hanya mematok finis posisi tiga atau empat besar guna menjaga asal lolos Piala Dunia 2026.
![Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan instruksi dari pinggir lapangan saat pertandingan Sepak Bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Antara Indonesia melawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/10/67858-kualifikasi-piala-dunia-2026-zona-asia-timnas-indonesia-vs-australia-shin-tae-yong-sty.jpg)
Apalagi Timnas Indonesia berada di grup C yang tergolong grup neraka karena memiliki tiga negara langganan Piala Dunia, yakni Jepang, Australia, dan Arab Saudi.
Untuk finis di empat besar grup C, secara matematis Timnas Indonesia membutuhkan minimal 12 poin, atau hanya butuh 10 poin lagi dari delapan pertandingan tersisa.
Untuk mendapatkan 10 poin dari delapan pertandingan tersisa, Timnas Indonesia diyakini tak akan kesulitan jika berkaca dari dua pertandingan awal di grup C kontra Arab Saudi dan Australia.
Guna meraih 10 poin itu, Timnas Indonesia bisa memaksimalkan empat pertandingan kandang tersisa di grup C, yakni melawan Jepang, Arab Saudi, China, dan Bahrain.
Timnas Indonesia bisa memaksimalkan laga kandang melawan China dan Bahrain untuk mendapat poin penuh, atau berjumlah enam poin.
Lalu di laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi, Timnas Indonesia cukup mendapatkan satu poin saja, yang membuat jumlah perolehan poinnya di laga kandang tersisa menjadi tujuh poin.
Lantas bagaimana dengan tiga poin tersisa? Timnas Indonesia mau tak mau harus bisa meraih satu kemenangan di bulan Oktober 2024 nanti saat bertandang ke markas Bahrain dan China.
Andai skenario itu terjadi, maka Timnas Indonesia sudah bisa mengumpulkan 10 poin dari delapan pertandingan tersisa dan mengunci satu tempat di empat besar grup C.
Baca Juga: Keputusan Shin Tae-yong Disorot, Rafael Struick Ternyata Bermain dalam Kondisi Cedera
Punya Peluang Besar