Sudah Dihapus! Inilah 8 Kritik Peter Gontha Kepada PSSI, Salah Satunya Paspor Ganda

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 14 September 2024 | 23:00 WIB
Sudah Dihapus! Inilah 8 Kritik Peter Gontha Kepada PSSI, Salah Satunya Paspor Ganda
Peter Gontha (Instagram)

Khususnya pecinta sepak bola Indonesia, di saat timnas tampil menjanjikan di Kualifikasi Piala Dunia justru membagikan narasi buruk.

3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).

Ia merasa malu karena mayoritas pemain Timnas Indonesia disebutnya diisi oleh bangsa asing, tanpa tahu latar belakang mereka.

Bahwa para pemain yang dinaturalisasi memiliki garis keturunan Indonesia, namun semudah itu Gontha menyebutnya bangsa asing.

4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)

Pernyataan Peter Gontha ini cukup meragukan Indonesia sebagai bangsa yang besar, ia mungkin ingin berurusan dengan fan sepak bola Tanah Air.

Menilik riwayat tokoh lain, seperti Ganjar Pranowo yang membuat Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, saat Pilpres lalu suarana anjlok.

5. Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)

Pernyataan ini memang mengerikan, jika tidak disertai dengan bukti yang sesungguhnya, maka hanya akan menjadi fitnah.

Baca Juga: Media Belanda Sebut Prospek 4 Pemain Keturunan yang Bisa Timnas Indonesia

Sementara pihak Dirjen Imigrasi menegaskan bahwa para pemain keturunan sudah memberikan semua paspor negara lamanya.

6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).

Pernyataan Peter Gontha yang satu ini juga harus disertai bukti kuat, ia perlu membuktikan jika para pemain naturalisasi demikian.

Jika tidak ada bukti dan tidak bisa membuktikan, maka pernyataan di atas merupakan fitnah dan narasi yang keji.

7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)

Peter Gontha mungkin tidak mengikuti perkembangan sepak bola usia dini di Indonesia, sehingga dapat berkomentar demikian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI