Rasa frustrasi juga membawa Dedek Hendri yang masih remaja jatuh ke lubang narkoba, di mana ia mulai kecanduan obat-obatan terlarang dan menghabiskan gajinya untuk mengonsumsi barang haram itu.
Lambat laun karier Dedek Hendri di lapangan mulai meredup. Pada tahun 2015, ia memutuskan gantung sepatu dari rumput hijau.
Usai gantung sepatu, Dedek Hendri harus mengalami nasib nahas. Pada 2016, ia harus berurusan dengan pihak berwajib karena terlibat kasus narkoba dan begal.
Dalam berbagai laporan yang ada, Dedek Hendri menjadi begal dan bertugas memegang senjata api laras pendek saat menjalankan aksinya itu bersama rekan-rekannya.
Kabarnya, Dedek Hendri bahkan menembakkan timah panas ke paha korban saat menjalankan aksi kriminal tersebut.
Karena aksinya itu, Dedek Hendri pun diringkus dan harus mendekam di penjara usai dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara.
Kisah miris Dedek Hendri ini berbanding terbalik dengan rekannya di Timnas Indonesia U-18 seperti Fitra Ridwan yang mampu membela klub-klub besar hingga menjuarai Liga 1.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Daftar Skuad China Lawan Timnas Indonesia: Ada Eks Espanyol dan 3 Pemain Naturalisasi