Bahkan, catatan bek berusia 22 tahun itu lebih miris karena baru bermain selama 259 menit selama dua tahun Abroad di Jepang bersama Tokyo Verdy dan di Korea Selatan bersama Suwon FC.
Hanya saja, Arhan sebelumnya tampil reguler di Timnas Indonesia U-23 dan senior, serta berhasil mencetak gol di bawah arahan Shin Tae-yong.
Karena catatan-catatan itu, karier Struick bisa dikatakan lebih sempurna ketimbang dua kompatriotnya tersebut.
Terlebih, gol-gol yang diciptakan Struick mengindikasikan dirinya sebagai Big Game Player, karena bisa dicetak ke gawang tim kuat seperti Korea Selatan U-23, Timnas Bahrain, dan klub kuat seperti Sydney FC.
(Felix Indra Jaya)