Saat itu, Elkan Baggott yakin bahwa Timnas Indonesia bisa bersaing di banyak ajang bergengsi seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.
Hanya saja, pemain yang kini berusia 22 tahun itu meminta fans Garuda bersabar dengan proses untuk bisa mencapai hal tersebut.
Terbukti, perkataan Elkan Baggott itu menjadi kenyataan. Hanya dalam jangka waktu dua tahun saja, Timnas Indonesia mencapai apa yang diprediksikan olehnya.
“Tim ini masih sangat muda, jadi pesan saya bersabarlah,” ujar Elkan Baggott dalam wawancaranya dikutip dari kanal YouTube BBC News Indonesia yang diwawancara 2 tahun lalu.
“Saya mengatakan ini dalam beberapa kesempatan, saya yakin kita dapat mulai bersaing secara serius untuk kompetisi besar lainnya seperti Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia.”
“Saya pikir kami memiliki potensi besar dalam tim ini dalam beberapa tahun ke depan, setelah kami lebih dewasa lebih berpengalaman yang nantinya dapat mewakili Indonesia di turnamen besar,” pungkasnya.
Sayangnya, kesuksesan Timnas Indonesia saat ini tak dapat dirasakan Elkan Baggott selaku pemain keturunan pertama di era kepelatihan Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Hal ini tak lepas dari konflik di antara Elkan Baggott dan Shin Tae-yong yang bermula pada Mei lalu di Playoff Olimpiade 2024 saat Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea U-23.
![Ucapan selamat ulang tahun untuk Elkan Baggott dari Timnas Indonesia [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/24/16513-elkan-baggott.jpg)
Pada kesempatan itu, Elkan Baggott diduga mengabaikan panggilan Shin Tae-yong yang membuat hubungan keduanya pun retak.
Padahal sebelum hubungan keduanya retak, Elkan Baggott adalah pemain yang paling diandalkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.