Infografis
Suara.com - Nama gelandang keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders mencuat di tengah krisis yang dialami Manchester City. Pep Guardiola dikabarkan ingin membajak sang pemain dari AC Milan.
Manchester City tengah dalam periode sulit. Setelah lima kekalahan beruntun, hal yang baru pertama kali terjadi di era Pep Guardiola, The Citizens kembali mendapat hasil minor dalam lanjutan Liga Champions.
Saat menjamu klub Eredivisie, Feyenoord, Manchester City harus puas cuma meraup satu poin setelah ditahan imbang 1-1, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB.
Padahal, Man City berhasil unggul tiga gol lebih dulu dalam pertandingan di Stadion Etihad ini, tetapi kecolongan tiga gol di akhir babak kedua.
Pep Guardiola terlihat sangat frustrasi, sampai-sampai melukai wajahnya sendiri dengan mencakar hidung dan kepalanya hingga berdarah.
Salah satu masalah Manchester City saat ini digadang-gadang karena tidak adanya Rodri, gelandang andalan mereka yang meraih Ballon d'Or 2024.
Rodri sudah absen membela Manchester City sejak 22 September lalu akibat dibekap cedera ACL dan meniskus. Dia diperkirakan bakal absen hingga akhir musim.
Tanpa Rodri, Pep Guardiola disebut-sebut berniat untuk mencari pemain lain yang bisa menggantikan perannya.
![Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders saat berlatih bersama Timnas Belanda. [Dok. Instagram/@tijjanireijnders]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/17/27123-pemain-keturunan-indonesia-tijjani-reijnders-saat-berlatih-bersama-timnas-belanda.jpg)
Salah satu nama yang digadang-gadang tengah diincar Manchester City adalah Tijjani Reijnders.
Baca Juga: Penyerang Utama Manchester United Diklaim Punya Darah Malaysia, Sikap FAM Jadi Sorotan
Gelandang AC Milan keturunan Maluku itu disebut-sebut memiliki profil yang cocok untuk menggantikan peran Rodri sebagai gelandang penyeimbang di lini tengah.
Jurnalis Tuttomercatoweb, Niccolò Ceccarini mengklaim bahwa Pep Guardiola memberikan penilaian tinggi kepada Tijjani yang disebut bakal memberi impak besar andai bergabung dengan Man City.
"Guardiola menganggapnya sebagai pemain ideal untuk mempertahankan level tinggi lini tengahnya, tetapi belum ada langkah konkret'," tulis Tuttomercatoweb dikutip Suara.com via Sempre Milan, Rabu (27/11/2024).
