Dalam laporan resmi PSSI, tindakan tersebut diklasifikasikan sebagai pelanggaran kasar dengan penggunaan tubuh secara berlebihan.
Berdasarkan peraturan disiplin, PSSI memutuskan memberikan tambahan hukuman berupa larangan bermain di empat laga berikutnya serta denda administratif.
Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan sportifitas kompetisi Liga 2.
Hukuman ini memunculkan tanda tanya besar mengenai posisi Cahya Supriadi di skuad asuhan Shin Tae-yong.
Apakah pelatih asal Korea Selatan itu akan tetap memberikan kepercayaan kepada kiper muda tersebut, atau justru mempertimbangkan pemain lain?
Kabar ini tentu menjadi perhatian bagi pecinta sepak bola Tanah Air yang ingin melihat performa terbaik Timnas Indonesia di ajang internasional mendatang.