Penjaga gawang misalnya, Cahya Supriadi yang berpotensi jadi pilihan utama, belum pernah bermain di timnas senior. Begitu juga dengan dua kiper lainnya, Daffa Fasta dan Erlangga Setyo.
Untuk bek tengah, praktis hanya Muhammad Ferrari yang berpengalaman bermain di timnas senior setelah Justin Hubner dipastikan absen.
Sementara untuk bek sayap, masih ada Asnawi dan Pratama Arhan.
Dengan komposisi pemain ini, lini belakang rentan jadi titik terlemah Timnas Indonesia. Harapannya tentu, pemain-pemain muda yang terbiasa bermain di tim utama level klub, bisa membawa performa impresifnya di Timnas Indonesia.
3. Lini Tengah
![Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner dalam laga keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam WIB. [Dok. Instagram/@ivarjnr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/21/59995-gelandang-timnas-indonesia-ivar-jenner.jpg)
Jika di lini depan masih terdapat pemain-pemain yang biasa bergabung dengan Timnas Indonesia macam Rafael Struick dan Hokky Caraka, lini tengah Indonesia di Piala AFF 2024 bisa dikatakan kurang kuat.
Dengan absennya Ivar Jenner, praktis hanya Marselino Ferdinan yang sangat terbiasa bermain di Timnas Indonesia. Jika Marselino “dimatikan” permainannya, lini tengah yang harus jadi penghubung ke lini depan berpotensi kekurangan tajinya.
Meski begitu, pemain-pemain muda yang musim ini bermain reguler di klub macam Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan, diharapkan bisa menjadi penyeimbang di lini tengah.
Selain itu hadirnya Victor Dethan yang tampil cukup apik musim ini bersama PSM Makassar, diharapkan bisa menjadi sosok pembeda di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Siapa Matthew Baker? Pemain Keturunan Batak 'Naik Kasta' Timnas Indonesia ke Piala Asia U-20
Kontributor: Aditia Rizki