Namun, ada pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh Thailand, terutama dalam aspek pertahanan. Mereka selalu kebobolan sejak babak semifinal, yang menunjukkan adanya celah di lini belakang.
Koordinasi dan komunikasi pemain belakang harus ditingkatkan untuk menghindari kesalahan yang bisa dimanfaatkan lawan.
Ancaman dari Striker Vietnam, Xuan Son
Salah satu pemain yang perlu diwaspadai Thailand adalah striker naturalisasi Vietnam, Nguyen Xuan Son.
Debutnya di Piala AFF 2024 berjalan luar biasa, dengan koleksi tujuh gol dari empat pertandingan. Bahkan, ia mencetak dua gol ke gawang Thailand di leg pertama, memanfaatkan celah pertahanan lawan.
Tak hanya menjadi ancaman di depan gawang, kehadiran Xuan Son juga menyebabkan gelandang Thailand, Akarapong Pumwisat, mengalami cedera. Dalam upayanya menghentikan tendangan keras sang striker, Pumwisat mengalami masalah pada pergelangan kaki hingga harus menggunakan kursi roda.
Strategi Jadi Kunci Kemenangan
Pelatih Thailand, Masatada Ishii, perlu mencari solusi untuk meredam agresivitas Vietnam. Salah satu opsinya adalah mengandalkan duo bersaudara, Suphanat Mueanta dan Supachok Sarachat, sejak awal pertandingan.
Keduanya bisa memberikan daya gedor lebih bagi Thailand untuk menekan pertahanan lawan dan menciptakan peluang mencetak gol.
Baca Juga: Jay Idzes: Pemain Timnas Indonesia Akan Kehilangan Kepercayaan
Dengan segala faktor yang ada, final Piala AFF 2024 akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua pelatih.
Kim Sang Sik ingin mengukir sejarah bersama Vietnam, sementara Masatada Ishii berusaha membawa Thailand keluar dari situasi sulit.