"Saya bertemu dengannya di diskotik di Schoorl, Belanda. Saya berusia 20 tahun dan ia baru 16 tahun. Itu merupakan tantangan berat. Namun saya berkata dalam hati, dia akan selamanya bersama saya. Kami sekarang sudah menikah selama 30 tahun," kata Pastoor seperti dilansir dari Trouw.nl
Pastoor mengaku bahwa ia tipikal pelatih yang mau mendengarkan pemain meski cukup banyak pihak menudingnya sosok keras kepala.
"Selama saya menjadi pelatih, saya merasa berkewajiban secara formal untuk memberikan segala yang saya miliki," ungkapnya.
"Saya selalu merasa sangat menarik untuk mendengar pendapat orang. Saya dikenal keras kepala, tetapi kenyataannya justru sebaliknya. Bertemu dengan orang baru sangat penting bagi saya dan saya suka belajar sesuatu dari semua orang," kata Alex Pastoor.