Cekcoknya dengan Hiddink berawal saat ia diminta untuk melatih FC Eindhoven. Sejumlah pemain muda mampu ia latih dan menjelma jadi bintang muda, salah satunya ialah Ibrahim Afellay dan Ismail Aissati.
Namun hal itu menjadi masalah lantaran Hiddik sempat berkomentar kepada media bahwa dua pemain itu memiliki bakat alami. Bagi Vanenburg, pernyataan terseolah tidak menghargai usahanya sebagai pelatih pemain muda.
"Aku tidak pernah mendengar penghargaan apa pun atas hasil kerjaku. Lalu saya bertanya-tanya, apa yang saya lakukan di sini," ujarnya.