3 Kebohongan Marc Klok, Pura-pura Pensiun hingga Tuding Shin Tae-yong Diktator

Irwan Febri Suara.Com
Minggu, 26 Januari 2025 | 15:05 WIB
3 Kebohongan Marc Klok, Pura-pura Pensiun hingga Tuding Shin Tae-yong Diktator
Marc Klok (Tengah) Saat Membela Timnas Indonesia. (instagram.com/marcklok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahwa saat itu Klok mengaku ingin pensiun dengan alasan keluarga, ia pun pergi ke Indonesia dan bergabung PSM Makassar.

"Saya melihat ada pemain Belanda di sana dan pelatih di sana, Robert Alberts juga orang Belanda. Saya menjadi semakin bersemangat tetapi ada satu masalah," kata Klok.

"Saya bertemu manajer dan mengatakan kepadanya bahwa saya ingin pensiun. Aku kangen keluargaku, aku rindu kampung halaman. Lalu saya ke Amsterdam, kontrak saya (di Dundee) belum berakhir. Ketika di Amsterdam saya mengemasi tas berisi barang-barang. Lalu kehidupan yang indah dimulai," imbuhnya.

2. Ngaku Keturunan Indonesia

Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI menyebut pihaknya tak ingin sembarangan memproses naturalisasi pemain seperti kasus Marc Klok.

Menurut Yunus Nusi, Marc Klok tidak bisa membuktikan jika dirinya memiliki keturunan Indonesia saat proses naturalisasi dimulai.

"PSSI bergerak cepat memproses naturalisasi pemain yang punya darah Indonesia. Kami harus hati-hati melakukan hal tersebut, karena yang utama harus ada rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi pada 2021 lalu.

"PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini apakah benar punya darah Indonesia. Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA, bisa saja kasus Marc Klok terulang," lanjutnya.

"Saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Pulang Korea Selatan Hari Ini, Shin Tae-yong: Kembali dengan Rasa Sedikit Menyesal

3. Sebut Shin Tae-yong Diktator

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI