Menurut Yunus Nusi, Marc Klok tidak bisa membuktikan jika dirinya memiliki keturunan Indonesia saat proses naturalisasi dimulai.
"PSSI bergerak cepat memproses naturalisasi pemain yang punya darah Indonesia. Kami harus hati-hati melakukan hal tersebut, karena yang utama harus ada rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi pada 2021 lalu.
"PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini apakah benar punya darah Indonesia. Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA, bisa saja kasus Marc Klok terulang," lanjutnya.
"Saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," tuturnya menambahkan.
3. Sebut Shin Tae-yong Diktator
Hal itu dilontarkan Marc Klok dalam wawancara bersama media Belanda, ESPN.NL, menurutnya Shin Tae-yong adalah pelatih diktator.
"Dia (Shin Tae-yong) benar-benar diktator dan dia merasa di atas tim," kata Marc Klok.
Kim Jong-jin selaku tangan kanan Shin Tae-yong pun membantahnya dan menyebut Marc Klok sebagai pembohong.
"Saya komunikasi ke dia (Marc Klok), saya bilang cukup brother. 'Cukup sudah menyebarkan kebohongan. Anda satu-satunya pemain yang berbohong di media'" kata Kim Jong-jin.
Baca Juga: Pulang Korea Selatan Hari Ini, Shin Tae-yong: Kembali dengan Rasa Sedikit Menyesal
Kontributor: Eko