
Pengalaman abroad sangat berharga bagi Arkhan Kaka, apalagi bisa langsung menembus Eropa dan kompetisi kasta tertingginya.
Hal ini sulit dilakukan meski pemain Indonesia sudah banyak yang mencobanya, mulai dari Kurniawan Dwi Yulianto di Italia.
Kemudian Egy Maualana Vikri di Polandia dan Witan Sulaeman di Kroasia, semuanya tidak bisa dicap gagal tetapi hanya belum beruntung.
2. Perluas Jaringan
![Striker muda Persis Solo, Arkhan Kaka resmi melewati rekor Marselino Ferdinan sebagai pemain termuda yang mencetak gol di BRI Liga 1. [Dok. Instagram/@arkhan8kaka]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/21/48429-striker-muda-persis-solo-arkhan-kaka-resmi-melewati-rekor-marselino-ferdinan.jpg)
Bermain di Eropa bisa dimanfaatkan untuk menambah jaringan, apalagi manajemen yang menaungi Arkhan Kaka saat ini, yakni sang agen.
Hal itu digunakan demi menjaga peluang Kaka tetap bisa berkarier di Eropa jika nantinya belum beruntung bersama FC Nordsjaelland.
Pilihan kembali ke Tanah Air sangat mungkin, tapi di usianya yang masih sangat belia, seharusnya jangan dilakukan.
3. Ditempa Lebih Profesional

Bermain di liga yang lebih profesional dari Liga Indonesia, khususnya sistem, hal itu akan memberi Kaka peningkatan kemampuan.
Baca Juga: Mendadak! Karier Jay Idzes di Venezia Terancam Memburuk
Selain itu, fisik dan taktikal bermain Kaka juga akan ditempa dengan cara Eropa, hal yang sama pernah dirasakan Egy Maulana Vikri.