Suara.com - Nama legenda Ajax Simon Tahamata digadang-gadang bakal menjadi Dirtek Timnas Indonesia. Simon bukan sosok sembarangan di sepak bola Belanda. Ia berstatus pemain besar.
Fakta lain soal Simon Tahamata ialah ia memiliki darah Maluku. Diakui oleh Simon, sang ayah ialah seorang prajurit KNIL dan punya nama Lambert Tahamata dan ibunya bernama Octovina Leatemia.
"Ayah saya Lambert adalah prajurit KNIL. Lelaki yang sangat tegas. Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat manis. Ia mesin keluarga. Ada 12 anak di rumah kami," ujar Simon Tahamata seperti dikutip dari AD.NL.
Simon lahir barak Kamp Vught. Untuk informasi di era 1950-an, sejumlah orang Maluku memilih bermigrasi ke Belanda. Hal ini tak lepas dari gejolak politik terkait pendirian Republik Maluku Selatan atau RMS oleh Soumokil, eks jaksa agung Negara Indonesia Timur (NIT).
Kamp Vught dibuka oleh pemerintah Belanda untuk menampung orang-orang Maluku atau mereka yang berstatus keluarga KNIL.
![Simon Tahamata eks pemain Ajax yang dirumorkan jadi Dirtek Timnas Indonesia [Instagram Simon Tahamata]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/31/60129-simon-tahamata.jpg)
"Saya lahir di barak Vught. Ketika saya 5 tahun, keluargaku pindah ke kawasan Tiel, Diderik Vijghstraat, yang waktu itu merupakan pinggir desa," sambung Simon.
Orang-orang Maluku yang pindah ke Belanda ini kemudian terus memperjuangkan eksistensi RMS di pengasingan. Simon mengakui bahwa ia mulai bersimpatik pada gerakan itu di usianya 19 tahun.
"Saya harus tunjukkan latar belakang Maluku saya pada 1977. Sebelumnya banyak orang mengira saya orang Suriname," ungkapnya.
"Saya katakan bahwa saya bersimpati terhadap perjuangan orang Maluku. Saya merasa saya harus bersuara," sambungnya.
Baca Juga: Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
Menariknya, Simon Tahamata juga sempat mengutarakan kritik pedas kepada pemerintah Belanda. Menurutnya, pemerintah Belanda mengabaikan orang-orang Maluku padahal mereka sudah berkorban nyawa untuk Merah Putih Biru.