Setelah pensiun sebagai pesepak bola profesional, Jordi memang memiliki rekam jejak yang cukup baik sebagai sosok di balik layar. Jordi cukup sukses menjalani peran sebagai direktur sepak bola di Larnaca dan Maccabi Tel Aviv.
Meski menyandang nama besar Cruyff, Kesit mengingatkan untuk tidak terlalu berharap Jordi akan banyak mencetuskan dan menanamkan filosofi permainan sepak bola.
"Kalau menurut saya Jordi sama ayahnya, jauh ya. Walaupun Jordi pernah main di Barca dan MU, tapi kan dia tidak terlalu menonjol. Sebenarnya dia menonjol, karena dia putranya Johan Cruyff. Tapi kalau dari sisi kemampuan, prestasi ya masih kalah jauh," paparnya.
"Secara kemampuan, kalau untuk penasehat teknis ya seperti yang tadi, mungkin dia bisa. Dengan pengalamannya dia di MU, pengalamannya dia di Ajax, pengalamannya dia di Barca, itu mungkin bisa jadi referensi," ujarnya.