Kesuksesan Kaka membuktikan bahwa Sao Paulo adalah tempat yang ideal untuk mengasah bakat sebelum melangkah ke panggung lebih besar.
Sama seperti Cafu, sederet gelar juara bergengsi pernah diraih oleh Kaka, termasuk Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, Serie A, La Liga, hingga Piala Dunia.
Keberhasilannya memenangkan Ballon d'Or pada 2007 semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu playmaker terbaik dalam sejarah sepak bola.
3. Luis Fabiano
Bukan produk binaan Sao Paulo, tapi mantan penyerang Timnas Brasil ini pernah jadi bagian penting Sao Paulo dari 2002 hingga 2004. Meski bukan lulusan akademi, kontribusinya bagi klub tetap luar biasa, terutama dalam urusan mencetak gol.
Luis Fabiano membela Sao Paulo untuk periode kedua pada 2011 hingga 2015. Dari dua kali periode itu, Fabiano mencetak 171 gol dan 39 assist dalam 291 pertandingan lintas ajang.
Statistik ini menegaskan bahwa Fabiano adalah salah satu striker paling berbahaya yang pernah dimiliki klub.
Keberhasilan Sao Paulo dalam membentuk pemain-pemain hebat di masa lalu memberikan harapan besar bagi Welber Jardim.
Dengan kerja keras dan dedikasi, ia memiliki kesempatan untuk mengikuti jejak para pendahulunya yang telah menorehkan prestasi besar.
Baca Juga: Dari Spanyol hingga Brasil, 3 Pemain Abroad di Skuad Timnas Indonesia U-20
Welber perlu membuktikan dirinya agar bisa mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. Liga Brasil adalah kompetisi yang kompetitif, dan hanya pemain terbaik yang mampu bersaing di level ini.
Adaptasi terhadap gaya permainan profesional akan menjadi tantangan tersendiri baginya.
Sao Paulo memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengembangkan pemain muda. Dengan dukungan dari tim pelatih dan lingkungan yang tepat, Welber memiliki potensi untuk berkembang menjadi pemain kelas dunia.