Infografis
Meski kesulitan mengalahkan Australia di masa lalu, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan. Dengan pelatih baru Patrick Kluivert, Indonesia berusaha meningkatkan performa dan bersaing di level Asia. Kehadiran pemain-pemain naturalisasi dan yang berkarier di Eropa menambah kekuatan skuad Garuda.
Pelatih Tony Popovic pun menekankan pentingnya kombinasi antara pemain berpengalaman dan talenta muda dalam skuadnya.
Dengan absennya bek utama seperti Harry Souttar dan Hayden Matthews karena cedera, Popovic memanggil tiga bek tengah debutan: Kai Trewin, Alex Grant, dan Nectarios Triantis.
Meskipun minim pengalaman internasional, mereka diharapkan mampu mengisi kekosongan dan tampil solid di lini belakang.
Selain itu, kembalinya striker Adam Taggart memberikan opsi tambahan di lini depan. Taggart, yang bermain untuk Perth Glory FC, dikenal dengan insting golnya dan diharapkan dapat memberikan ancaman bagi pertahanan Indonesia.
Peluang dan Tantangan di Grup C
Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia saat ini dipimpin oleh Jepang dengan 16 poin dari enam pertandingan. Australia berada di posisi kedua dengan tujuh poin, diikuti oleh Indonesia dengan enam poin.
Dengan empat pertandingan tersisa, persaingan untuk posisi kedua yang menjamin tiket otomatis ke Piala Dunia semakin ketat.
Australia perlu memanfaatkan laga kandang melawan Indonesia untuk meraih poin penuh. Namun, mereka harus mewaspadai perkembangan Indonesia yang semakin kompetitif.
Baca Juga: Media Australia Sorot Tajam Patrick Kluivert Jadi Pelatih Medioker, Apa Maksudnya?
Kehadiran pemain-pemain yang berkarier di luar negeri dan peningkatan kualitas permainan membuat Indonesia bukan lawan yang bisa dianggap remeh.
