Momen ini terjadi pada menit ke-24 saat pemain Khon Kaen United, Diego Landis menyundul bola mengenai lengan kiri Asnawi. Padahal saat itu posisi eks PSM Makassar memunggungi lawan.
Setelah tayangan ulang ditinjau oleh VAR, Sivakorn memberikan penalti terhadap Khon Kaen United yang sempat membuat mereka unggul. Beruntung Port FC bisa membalikkan keadaan hingga skor akhir 2-1.
Merasa gerakan Asnawi natural dan tidak handball, Port FC akhirnya melayangkan protes ke komite wasit Liga Thailand.
Sementara dari data 11v11, dari lima pertemuan terakhir, Indonesia tak pernah menang dan tak pernah mencetak gol melawan Australia.
Pada 29 Maret 2005, Indonesia menelan kekalahan 0-3 dari Australia pada laga persahabatan. Empat tahun kemudian pada 28 Januari 2009, Indonesia menahan imbang 0-0 Australia dalam laga kualifikasi Piala Asia 2011.
Hasil imbang ini sayangnya tak dapat diulangi lagi oleh Indonesia karena mereka menelan kekalahan pada pertemuan keduanya dengan Socceroos di babak yang sama pada 3 Maret 2010 ketika kalah 0-1.
Kedua tim kemudian kembali bertemu setelah lebih dari satu dekade. Pertemuan ini terjadi pada babak 16 besar Piala Asia 2023 pada 28 Januari 2024.
Pada pertandingan ini, mereka mampu meladeni permainan Australia, namun karena kalah pengalaman, pada akhirnya tim Garuda kalah 0-4.
Pertemuan kedua tim kemudian berlanjut pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Pada pertemuan jilid pertama ini, Indonesia meraih hasil lebih baik.
Baca Juga: Sadari Ambisi Timnas Indonesia, Pelatih Australia: Kami Juga Melakukannya
Diwarnai lima penyelamatan dari Maarten Paes, Indonesia mampu menahan Australia dengan skor 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 10 September 2024.
Dengan performa impresif dan materi pemain yang mumpuni, tak menutup kemungkinan skuad Garuda mencetak sejarah pertama kali menang di kandang Australia.