Isu ini mencuat setelah politikus Gerindra sekaligus mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, mengklaim bahwa cedera Hilgers tidak benar-benar terjadi. Pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan PSSI pun akhirnya buka suara untuk memberikan klarifikasi.
Mees Hilgers merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Australia dan Bahrain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga yang digelar di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025), Indonesia harus menerima kekalahan 1-5 dari Australia.
Hilgers mengalami cedera dalam pertandingan tersebut, sehingga absen saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain di Jakarta lima hari kemudian, yang berakhir dengan kemenangan 1-0.
PSSI mengonfirmasi bahwa Hilgers terpaksa kembali ke Belanda untuk menjalani pemulihan akibat cedera yang dideritanya. Namun, pernyataan ini kemudian dipertanyakan oleh Andre Rosiade yang menuding sang pemain hanya berpura-pura cedera.
Andre Rosiade mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi langsung dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur terkait kondisi Hilgers.
Menurutnya, hasil MRI tidak menunjukkan adanya cedera pada pemain tersebut. Oleh karena itu, ia merasa perlu mengungkap hal ini ke publik melalui media sosial.
"Hari ini Rizky Ridho membuktikan dirinya sebagai pahlawan di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Ini bukti bahwa timnas tidak membutuhkan pemain yang pura-pura cedera," tulis Andre di akun media sosialnya.
Ia pun menantang pihak yang tidak percaya dengan klaimnya untuk langsung mengecek hasil medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur.
Seiring dengan berkembangnya isu ini, pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur akhirnya memberikan pernyataan resmi. Mereka menegaskan bahwa tidak pernah membocorkan informasi medis pemain mana pun, termasuk Mees Hilgers, karena terikat perjanjian dengan PSSI.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs China dan Jepang, Erick Thohir: Harusnya Menang, Minimal 3 Poin
Dalam pernyataan resmi mereka, pihak rumah sakit menyatakan bahwa segala informasi medis bersifat rahasia dan diatur dalam perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) yang ketat.
Mereka juga menegaskan bahwa sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia, data medis tidak dapat disebarluaskan tanpa persetujuan pihak terkait.
"Mitra Keluarga Cibubur sebagai official medical partner of Timnas Indonesia berpegang pada peraturan compliance Mitra Keluarga dan regulasi kerahasiaan rekam medis yang ditetapkan oleh hukum Indonesia serta Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi," demikian bunyi pernyataan resmi mereka.
Lebih lanjut, rumah sakit memastikan bahwa semua pihak yang terlibat harus menghormati dan melindungi kerahasiaan informasi medis, serta tidak memberikan pernyataan kepada pihak luar yang tidak berwenang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam