
Selain fokus pada kompetisi domestik, Manchester City juga tengah mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia Antarklub FIFA. Tim juara Liga Champions musim lalu itu dijadwalkan bertanding melawan klub Maroko, Wydad AC, pada 18 Juni mendatang.
Kehilangan Haaland tentu menjadi tantangan besar bagi Manchester City, tetapi Guardiola diyakini akan mencari strategi terbaik untuk tetap menjaga peluang tim dalam meraih prestasi maksimal di musim ini.
Profil Erling Haaland
Dalam lanskap sepak bola Eropa yang terus berkembang, nama Erling Haaland telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Penyerang muda asal Norwegia ini telah menjelma menjadi salah satu pemain paling mematikan dan menarik perhatian di dunia, memecahkan rekor demi rekor dan membuat para bek lawan kewalahan dengan kombinasi kecepatan, kekuatan, dan naluri mencetak gol yang luar biasa.
Lahir pada tanggal 21 Juli 2000 di Leeds, Inggris, saat ayahnya, Alfie Haaland, bermain untuk Leeds United, Erling mewarisi gen sepak bola dari sang ayah. Namun, ia memilih untuk membela tim nasional Norwegia. Karier juniornya dimulai di Bryne FK di Norwegia, di mana bakat alaminya mulai terlihat. Setelah periode singkat di Molde FK, ia menunjukkan potensi luar biasanya dengan mencetak banyak gol di liga domestik dan kompetisi Eropa.
Titik balik dalam karier Haaland datang ketika ia bergabung dengan Red Bull Salzburg di Austria pada tahun 2019. Di sana, ia mencuri perhatian dunia dengan penampilan gemilangnya di Liga Champions. Kecepatan larinya yang eksplosif, postur tubuh yang tinggi menjulang, dan kemampuan penyelesaian akhir yang klinis membuatnya menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan. Ia mencetak delapan gol dalam enam pertandingan di fase grup Liga Champions musim 2019-2020, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk pemain muda.
Performa impresifnya di Salzburg menarik minat banyak klub besar Eropa. Pada Januari 2020, Haaland memutuskan untuk bergabung dengan Borussia Dortmund di Jerman. Di Bundesliga, ia terus menunjukkan ketajamannya, mencetak gol-gol penting dan memecahkan rekor liga. Kehadirannya memberikan dampak instan bagi Dortmund, membantu mereka meraih gelar DFB-Pokal pada tahun 2021.
Pada musim panas 2022, Haaland membuat langkah besar dalam kariernya dengan bergabung dengan Manchester City di Liga Primer Inggris. Transfer ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para penggemar City, yang berharap kedatangannya dapat membawa tim meraih lebih banyak kesuksesan. Harapan tersebut terbukti tidak sia-sia.
Sejak kedatangannya di Manchester City, Haaland tampil fenomenal. Ia dengan cepat beradaptasi dengan gaya bermain tim dan terus mencetak gol dengan tingkat yang luar biasa.
Baca Juga: Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
Rekor gol di Liga Primer Inggris satu musim berhasil dipecahkannya dengan mudah, menunjukkan betapa dominannya ia di lini serang. Kemampuannya dalam memanfaatkan peluang, baik di dalam maupun di luar kotak penalti, menjadikannya salah satu penyerang paling berbahaya di dunia saat ini.
Di luar lapangan, Haaland dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan pekerja keras.
Meskipun popularitasnya meroket, ia tetap fokus pada pengembangan dirinya dan membantu timnya meraih kemenangan. Dedikasinya pada sepak bola terlihat jelas dalam setiap penampilannya.
Dengan usianya yang masih muda, Erling Haaland memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Kombinasi antara fisik yang kuat, teknik yang mumpuni, dan mentalitas yang tepat memberinya keunggulan yang sulit ditandingi.
Para penggemar sepak bola di seluruh dunia akan terus menantikan aksi-aksi selanjutnya dari sang fenomena Norwegia ini, yang terus mengukir namanya dalam sejarah olahraga.
Kehadiran Haaland tidak hanya memberikan dampak besar bagi klub yang dibelanya, tetapi juga bagi tim nasional Norwegia. Ia menjadi tumpuan harapan bagi negaranya untuk bisa bersaing di panggung internasional. Dengan bakat dan potensi yang dimilikinya, masa depan sepak bola Norwegia terlihat cerah.