"Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Melihat kondisi tersebut, rekan-rekan almarhum dan tim SIER segera memberikan pertolongan pertama dan membawa beliau ke RS Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ujarnya.
Nyawa Bejo Sugiantoro tidak tertolong meskipun telah mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit.
"Kami dari PT SIER menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya legenda sepakbola Surabaya ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Sementara itu, ucapan duka cita terus berdatangan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari manajemen Deltras FC.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, selamat jalan coach Bejo, mari bersama mendoakan beliau. Bagi umat Islam mari kita bacakan Surat Al Fatihah," ujar CEO Deltras FC Sidoarjo Amir Burhanuddin.
Amir mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran. "Segenap manajemen dan akademi Deltras FC mengucapkan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran," katanya.
Manajemen, lanjutnya, juga berterima kasih atas semua perjuangan, jasa, tenaga, pikiran coach Bejo untuk Deltras FC pada musim 2024/2025.
Pelatih Gresik United, Djadjang Nurdjaman, merasa kehilangan sosok legenda Persebaya Surabaya sekaligus eks pemain Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro.
Menurut Djanur sapaan akrabnya, Bejo Sugiantoro merupakan salah satu sosok pelatih potensial, sehingga kepergiannya membuat sepak bola Indonesia berduka.
Baca Juga: Ariel Tatum Bagikan Kabar Duka: Tidak Pernah Merasakan Sakit Macam ini..
Seperti diketahui, Bejo Sugiantoro setelah pensiun sebagai pesepakbola melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan dan musim ini menangani klub Liga 2 2024/2025 Deltras FC.
"Yang pasti dunia sepak bola tanah air kehilangan sosok pelatih yang potensial, muda, punya potensi menjadi pelatih yang besar," kata Djanur, Selasa (25/2/2025).
Djanur mengaku cukup dekat dengan Bejo Sugiantoro, pasalnya saat menangani Persebaya, posisi asisten pelatih diisi oleh ayah dari pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto tersebut.