Reputasi kelompok ultras Gladbach juga sudah dikenal oleh pihak kepolisian setempat.
Pada tahun lalu misalnya pecah bentrok antar ultras Gladbach versus suporter Freiburg. Dua klub memang memiliki rekam jejak permusuhan panjang.
Mengutip dari laporan swr.de, akibat bentrok kedua kelompok ultras ini sejumlah orang mengalami luka-luka dan sebagain besar dari kelompok ultras Freiburg.
Investigasi dari kepolisian lokal menyebut setidaknya ada 60 orang dari kedua ultras akan diselidiki lebih lanjut di bentrokan berdarah ini.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, lebih dari 100 ultras Freiburg berkumpul sejak pagi dan berbaris di stasiun kereta api menunggu kedatangan ultras Gladbach dan memancing kerusuhan.
Di internal suporter Gladbach pun kerap terjadi pergesekan. Seperti yang terjadi pada Maret 2025, sekelompok suporter mengaku sulit untuk menonton pertandingan di tribun utara karena dikuasai oleh sekelompok ultras.
"Konflik suporter sedang memanas di tribun utara Stadion Gladbach," ulas gladbachlive.de
Latar belakang masalah ini hanya bendera yang dikibarkan para ultras dan mengganggu pandangan suporter lain yang menonton.
"Tidak semua suporter menyukai lautan bendera di tribun utara. Saat ini semakin banyak suara yang menentang aksi tersebut,"
Baca Juga: Pelajaran Berharga Buat Kevin Diks yang Musim Depan Main di Bundesliga
Sepak terjang kelompok ultras Gladbach tentu jadi pertimbangan matang bagi Kevin Diks untuk tetap menjaga perfomance saat membela Gladbach di musim depan.