Kendati begitu, Dion Markx dan Tim Geypens paling realistis adalah bermain untuk timnas Indonesia U-23 lebih dulu.
Apalagi Garuda Muda memang sedang dipersiapkan untuk Piala Asia U-23 serta SEA Games 2025.
Asisten Patrick Kluivert, Gerarld Vanenburg yang diproyeksi menjadi pelatih timnas Indonesia U-23, belum lama ini bertemu Erick Thohir.
"Bertemu dengan Pelatih Kepala Timnas U-23, Gerald Vanenburg dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Kombes Pol, Bapak Sumardji tentang program untuk pembinaan pemain Timnas Indonesia," kata Erick pada akhir Maret 2025.
"Kami sepakat untuk kontinuitas program harus berjalan di Timnas Indonesia mulai dari level U-17, lalu U-20, U23 dan senior, tidak terpisah sehingga jenjang talenta pemain bisa di lakukan."
"Kami akan mencari talenta-talenta pemain terbaik asal Indonesia mulai dari usia muda untuk masa depan Timnas Indonesia," tambahnya.
Dengan begitu, Gerald Vanenburg bisa saja melirik Dion Markx serta Tim Geypens untuk main di U-23.
Secara umur, keduanya pemain tersebut masih 19 tahun dan bersyarat untuk membela U-23.
Baru setelah itu, jika mampu tampil bersinar di tim muda dan tentu konsisten, bukan tak mungkin dua pemain keturunan ini bisa dipromosikan.
Baca Juga: Didikan Klub Top Bundesliga, 3 Pemain Keturunan Jerman Eligible Bela Timnas Indonesia
Meski begitu, Dion Markx dan Tim Geypens wajib bekerja keras untuk menembus tim senior.
Pasalnya skuad Garuda kini memiliki deretan pemain berkualitas.
Dion Markx harus bersaing dengan nama-nama seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, Mees Hilgers, Justin Hubner, hingga Jordi Amat, jika ingin main untuk tim Merah Putih senior.
Adapun Tim Geypens yang berposisi sebagai bek kiri juga punya saingan berat seperti Calvin Verdonk, Dean James, Shayne Pattynama, serta Pratama Arhan.