3 Masalah Lini Belakang Afghanistan yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia U-17

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 10:28 WIB
3 Masalah Lini Belakang Afghanistan yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia U-17
3 Masalah Lini Belakang Afghanistan U-17 yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia U-17. [Dok. AFC]

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 akan menutup fase grup C Piala Asia U-17 2025 dengan menghadapi Afghanistan pada Jumat (11/4) dini hari WIB di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah.

Laga Afghanistan vs Timnas Indonesia U-17 ini di atas kertas sudah tidak memengaruhi peluang skuad Garuda Asia yang telah memastikan langkah ke perempat final.

Meski telah mengunci tiket perempat final sekaligus satu tempat di Piala Dunia U-17 2025, pertandingan kontra Afghanistan tetap penting bagi skuad asuhan Nova Arianto.

Ini menjadi momentum Zahaby Gholy dan kawan-kawan untuk mempertajam performa tim, sekaligus mengevaluasi strategi sebelum menghadapi lawan yang lebih tangguh di fase gugur.

Afghanistan, yang menempati posisi juru kunci Grup C setelah menelan dua kekalahan beruntun, menunjukkan sejumlah kelemahan di sektor pertahanan.

Ini bisa menjadi celah yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk meraih kemenangan sempurna sekaligus menjaga tren positif.

Berikut tiga kelemahan utama di lini belakang Afghanistan yang bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia U-17:

1. Kiper Mudah Ditekan

Penampilan penjaga gawang Afghanistan dalam dua laga sebelumnya terlihat kurang meyakinkan. Ia kesulitan dalam membaca situasi, baik ketika menghadapi tembakan jarak jauh, situasi satu lawan satu, maupun saat menerima bola-bola crossing.

Baca Juga: Shin Tae-yong Pasang Badan Buat Korea, Sindir Timnas Indonesia U-17

Pertahanan Afghanistan yang kebobolan enam gol tanpa balas dari Korea Selatan menjadi bukti nyata lemahnya sektor ini. Bagi Indonesia, ini adalah peluang besar untuk menciptakan tekanan dari berbagai arah dan memaksimalkan setiap peluang mencetak gol.

2. Kordinasi Buruk Lini Belakang

Salah satu kelemahan mencolok lainnya adalah kurangnya sinergi antara lini pertahanan dan sang penjaga gawang. Kerap terjadi miskomunikasi yang menyebabkan celah terbuka saat menghadapi serangan cepat lawan.

Situasi ini bisa dimanfaatkan Indonesia dengan mengandalkan pressing tinggi dan pergerakan cepat di lini depan. Kesalahan kecil di lini belakang Afghanistan bisa berujung fatal dan menjadi jalan menuju keunggulan.

3. Antisipasi Umpan Silang

Afghanistan juga tampak kesulitan mengantisipasi serangan dari sisi lapangan. Crossing atau umpan silang yang datang dari kedua flank sering kali gagal diantisipasi dengan baik, sehingga memberi ruang bagi penyerang lawan untuk mencetak gol.

Kekalahan 0-6 dari Korea Selatan menjadi bukti lemahnya pertahanan mereka dalam menghalau bola-bola silang. Indonesia bisa memanfaatkan kecepatan pemain sayap untuk mengirim umpan-umpan akurat ke area penalti.

Mental Pemain Afghanistan Drop Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-17

Jelang pertandingan terakhir fase grup C Piala Asia U-17 2025, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, memberikan pandangannya terkait kondisi calon lawan, Timnas Afghanistan U-17. Menurut Nova, skuat muda Afghanistan tengah mengalami penurunan mental yang cukup signifikan.

Timnas Afghanistan U-17 saat ini berada di posisi juru kunci klasemen Grup C tanpa satu pun poin dari dua laga yang sudah dimainkan. Sebaliknya, Timnas Indonesia U-17 tampil impresif dengan dua kemenangan meyakinkan atas Korea Selatan (1-0) dan Yaman (4-1), membuat Garuda Asia kokoh di puncak klasemen dengan enam poin sempurna.

Nova Arianto mengakui bahwa secara psikologis, para pemain Afghanistan tampak mengalami tekanan. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak boleh membuat timnya lengah atau meremehkan lawan.

“Fokus saya bukan pada lawan. Tapi, memang kalau saya lihat di hotel tempat kami menginap bersama, mental mereka terlihat sedang turun,” ujar Nova dalam pernyataan resminya, Kamis (10/4/2025).

Pelatih asal Semarang itu kembali menekankan pentingnya menjaga fokus dan performa tim sendiri. Ia meminta para pemainnya untuk tetap serius menghadapi laga yang akan digelar di Stadion Prince Abdullah, Jeddah, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB.

“Saya tidak ingin anak-anak terlalu memikirkan kondisi lawan. Kami harus tetap fokus pada permainan kami sendiri dan rencana yang sudah disusun,” tegas Nova.

Meskipun hasil laga melawan Afghanistan tidak akan memengaruhi kelolosan Indonesia ke babak perempat final, Nova menilai pertandingan ini tetap penting. Selain menjaga tren positif, kemenangan juga akan meningkatkan kepercayaan diri pemain menjelang fase gugur.

Jika mampu menaklukkan Afghanistan, Timnas Indonesia U-17 akan menutup fase grup sebagai juara grup dengan catatan sempurna: tiga kemenangan dari tiga pertandingan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI