Saat masih menjadi rekan satu tim Shin Tae-yong, Kim Sang-sik bersama seniornya itu sempat meraih gelar juara Liga Korea, Piala FA Korea, Piala Liga Korea, dan Piala Super Korea.
Sayangnya saat Shin Tae-yong ditunjuk menjadi pelatih Seongnam Ilhwa Chunma pada 2008— setelah pensiun— Kim Sang-sik dilepas ke Jeonbuk Hyundai Motors.
2. Baru Lima Tahun Menjadi Pelatih Kepala

Sebagai pelatih, Sang-sik baru benar-benar menjadi pelatih kepala pada 2020 saat ditunjuk menjadi pelatih Jeonbuk Hyundai Motors.
Pada tahun pertamanya sebagai pelatih kepala dan menangani Jeonbuk Hyundai Motors, ia langsung memberikan gelar juara K League 1 dan Piala Korea FA.
Lantas, pada Mei 2024 ia ditunjuk menjadi pengganti Park Hang-seo sebagai pelatih Timnas Vietnam. Sejauh ini ia sudah melakoni 15 laga bersama Vietnam dengan catatan 10 kemenangan, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah.
Prestasi terbaiknya baru saja ia torehkan bersama Vietnam dengan menjuarai Piala AFF 2024 dan tidak terkalahkan sepanjang turnamen.
Perseteruan Lama Kim Sang-sik dengan Shin Tae-yong
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menanggapi rencana pelatih Vietnam, Kim Sang-sik memata-matai skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta selama FIFA Matchday November 2024. [Dok. Instagram/@shintaeyong7777]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/03/96972-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong-menanggapi-rencana-pelatih-vietnam-kim-sang-sik.jpg)
Penunjukkan Kim Sang-sik alih-alih Shin Tae-yong sebagai pelatih ASEAN All Stars oleh AFF, membuat rivalitas kedua pelatih kian berlanjut. Di masa lalu, keduanya sempat memiliki hubungan kurang baik.
Baca Juga: Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Di balik profesionalitasnya, penunjukan Kim juga menyiratkan cerita lama yang belum selesai antara dirinya dan Shin Tae-yong. Mengutip laporan dari Soha.vn, Kim disebut menyimpan ganjalan terhadap STY, yang memaksa dirinya keluar dari Seongnam saat kariernya sebagai pesepak bola masih di puncak.