Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 14 April 2025 | 10:52 WIB
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United. (Dok. VFF)

Lantas, pada Mei 2024 ia ditunjuk menjadi pengganti Park Hang-seo sebagai pelatih Timnas Vietnam. Sejauh ini ia sudah melakoni 15 laga bersama Vietnam dengan catatan 10 kemenangan, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah.

Prestasi terbaiknya baru saja ia torehkan bersama Vietnam dengan menjuarai Piala AFF 2024 dan tidak terkalahkan sepanjang turnamen.

Perseteruan Lama Kim Sang-sik dengan Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menanggapi rencana pelatih Vietnam, Kim Sang-sik memata-matai skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta selama FIFA Matchday November 2024. [Dok. Instagram/@shintaeyong7777]
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menanggapi rencana pelatih Vietnam, Kim Sang-sik memata-matai skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta selama FIFA Matchday November 2024. [Dok. Instagram/@shintaeyong7777]

Penunjukkan Kim Sang-sik alih-alih Shin Tae-yong sebagai pelatih ASEAN All Stars oleh AFF, membuat rivalitas kedua pelatih kian berlanjut. Di masa lalu, keduanya sempat memiliki hubungan kurang baik.

Di balik profesionalitasnya, penunjukan Kim juga menyiratkan cerita lama yang belum selesai antara dirinya dan Shin Tae-yong. Mengutip laporan dari Soha.vn, Kim disebut menyimpan ganjalan terhadap STY, yang memaksa dirinya keluar dari Seongnam saat kariernya sebagai pesepak bola masih di puncak.

Shin Tae-yong sebagai pelatih kala itu melakukan “revolusi skuad” demi regenerasi tim, mengandalkan para pemain muda dan mencoret nama-nama senior seperti Kim Sang-sik yang bergaji tinggi.

“Kim memulai karier di Seongnam sejak 1999 dan membantu tim mendominasi K League. Banyak yang menyangka ia akan pensiun di klub tersebut,” tulis Soha.vn. “Namun, keputusan STY sebagai pelatih mengubah semuanya.”

Ironisnya, meskipun karier Kim sempat meredup setelahnya, Shin Tae-yong justru meraih sukses dengan menjuarai Liga Champions Asia 2010 dan Piala Liga 2011.

Kehadiran Kim Sang-sik sebagai pelatih ASEAN All Stars bukan hanya soal prestasi, tapi juga membuka babak baru dalam cerita rivalitas dua sosok pelatih Korea Selatan itu.

Baca Juga: Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan

Kontributor: Aditia Rizki

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI