Menariknya, pemain ini kerap dimainkan dari bangku cadangan alias supersub. Di fase grup, ia mencetak dua gol penting—masing-masing ke gawang Tajikistan dan Oman.
Efek instannya kerap mengubah jalannya pertandingan, sehingga konsentrasi penuh dibutuhkan dari Putu Panji dan rekan-rekannya hingga menit akhir.
3. Kim Yu-jin – Sang Pengatur Irama
Kapten tim ini bukan hanya pemimpin di lapangan, tetapi juga otak di balik kreativitas serangan Korea Utara.
Kim Yu-jin dikenal piawai dalam membaca permainan, mengatur tempo, dan melepaskan tembakan jarak jauh berbahaya. Salah satunya ia tunjukkan saat membobol gawang Oman.
Menghentikan pergerakan Kim bisa menjadi kunci untuk meredam dominasi Korea Utara di lini tengah.
Rekor Cemerlang dan Strategi Cerdas Nova Arianto

Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 mencetak sejarah luar biasa di turnamen ini.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, skuad muda Garuda berhasil lolos dari fase grup Piala Asia U-17 dengan poin sempurna dan tanpa kebobolan.
Baca Juga: Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
Tiga kemenangan atas Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan membawa Indonesia keluar sebagai juara Grup C dengan sembilan poin.