Suara.com - Sesaat lagi Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Utara (Korut) di babak perempat final Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4).
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, wasit asal Iran bakal jadi pengadil.
Ialah Morteza Mansourian ditunjuk AFC untuk jadi pengadil di laga Timnas Indonesia U-17 vs Iran.
Mansourian diketahui merupakan wasit FIFA sejak 2023. Ia memulai debut sebagai wasit pada 22 Agustus 2019.
Salah satu yang menarik dari wasit asal Iran ini ialah hobinya mengeluarkan kartu. Mansourian tak segan mencabut kartu kuning atau merah dari sakunya.
Dari catatan Transfermarkt, dari 12 pertandingan yang dijalani oleh Mansourian, ia telah mengeluarkan 44 kartu kuning dan 5 akumulasi kartu kuning dan 1 kartu merah langsung.
![Wasit Timnas Indonesia U-17 vs Korut Galak dan Hobi Keluarkan Kartu, Siapa Dia? [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/14/57905-morteza-mansourian.jpg)
Karier Mansourian lebih banyak di Liga Iran. Meski begitu ia sempat memimpin pertandingan internasional.
Di ajang Piala Asia U-17 2025, Mansourian menjadi wasit saat Vietnam menahan imbang Jepang 1-1 di babak fase grup.
Pada pertandingan tersebut, Mansourian mengeluarkan 3 kartu kuning. Dua untuk pemain Jepang, kiper Junior Ejike dan bek Makoto Himeno.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Korea Utara U-17 Tayang di TV Mana Malam Ini?
Sedangkan satu kartu kuning lagi untuk full back Vietnam, Duc Duy Pham.
Karakter Morteza Mansourian yang doyan mengeluarkan kartu kuning tentu bisa jadi keuntungan sekaligus boomerang bagi Timnas Indonesia U-17.
Jika ia bisa jadi wasit yang adil, Morteza Mansourian akan melihat karakter pemain Korut yang akan fokus pada duel fisik. Hal ini tentu bisa berujung pada pelanggaran.
Pelatih Korut Puji Timnas Indonesia U-17
Pelatih Korea Utara (Korut) O Thae Song punya penilaian tersendiri untuk Timnas Indonesia U-17. Kedua tim akan saling mengalahkan di babak perempat final Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4) malam.
Menurut pelatih O Thae Song, meski Korut belum pernah melawan Timnas Indonesia U-17, anak asuhnya cukup familier dengan gaya serta taktik Garuda Muda.
O Thae Song bahkan memberikan pujian setinggi langit kepada anak asuh Nova Arianto tersebut.
Menurut O Thae Song, Timnas Indonesia U-17 memiliki gaya pertahanan yang solid, sulit untuk ditembus.
Selain itu, Putu Panji Dkk juga disebutnya memiliki permainan yang efektif, utamanya dalam membangun build up dan skema serangan.

"Gaya permainan mereka terdiri dari pertahanan yang solid dan serangan mematikan yang efektif," ucapnya seperti dilansir dari laman resmi AFC.
"Kami harus melemahkan keunggulan mereka dan memanfatkan titik lemah Timnas Indonesia U-17," sambung O Thae Song.
Dijelaskan oleh O Thae Song, moral anak asuhnya sedang tinggi pasca lolos ke fase knock out Piala Asia U-17 sekaligus meraih tiket ke Piala Dunia U-17 di Qatar.
"Kami telah mencapai tujuan kami untuk lolos ke Piaa Dunia U-17, moral tim sedang tinggi. Namun masih ada jalan panjang yang harus ditempuh dan kami akan konsentrasi penuh pada setiap pertandingan," jelasnya.
Sementara itu, penyerang Korea Utara, Kim Yu Jin tegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya datang ke Arab Saudi untuk menjadi juara Piala Asia U-17 2025.
"Kami datang ke sini untuk menjadi juara dan penampilan kami di babak fase grup merupakan indikasi seberapa serius kami untuk angkat trofi," ujarnya seperti dilansir dari laman resmi AFC.
"Saya 100 persen siap, tetapi yang lebih penting, skuat juga siap 100 persen karena pertandingan ini adalah tentang kerja sama tim," tambah Kim Yu Jin.