Murid Teladan STY Bakal Ditunjuk PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025

Selasa, 15 April 2025 | 18:08 WIB
Murid Teladan STY Bakal Ditunjuk PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Pemain Timnas Indonesia U-17 diminta oleh Pelatih Nova Arianto belajar dari hasil kekalahan telak melawan Korea Utara (Korut) di babak delapan besar Piala Asia U-17 2025. Nova yang juga murid Shin Tae-yong saat menjadi asisten Pelatih Timnas Indonesia Senior menilai tantangan skuad Garuda akan lebih berat ke depannya. (IG Nova Arianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Erick Thohir mengatakan PSSI akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Nova. Selain itu road-map akan dibicarakan bersama mantan pemain Persib Bandung itu.

Erick juga menjawab ketakutan publik terkait bakal dipecatnya Nova.

Ini berkaca dari kasus pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong yang tiba-tiba diberhentikan, padahal prestasinya sedang meningkat.

"Saya rasa hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI dan kita punya perhitungan yang kita kalkulatif. Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena oh saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco, kita review total," ujar Erick Thohir.

"Ingat kalau teman-teman media sampaikan. Saya akan mereview evaluasi setelah pertandingan Saudi. Bahkan saya bicara kecewa berat hasil (Timnas Indonesia senior) dengan China waktu pertandingan ada di China."

"Jadi (pemecatan Shin Tae-yong) ini bukan evaluasi mendadak. Jangan kita selalu terjebak pola pikir yang setback membandingkan satu dan lainnya, Kita harus move-on ke masa depan," ia menambahkan.

Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17. (Instagram/novaarianto30)
Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17. (Instagram/novaarianto30)

Erick Thohir Minta Jangan Banding-bandingkan Nova Arianto

Erick Thohir mengimbau masyarakat, khususnya warganet, untuk tidak membanding-bandingkan pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, dengan sosok-sosok lainnya.

Menurut Erick, hal tersebut justru dapat menimbulkan perpecahan di tengah semangat kebersamaan yang sedang dibangun oleh tim Garuda Muda.

Baca Juga: Ironi Timnas Indonesia di AFC U-17: Dari Penampil Terbaik, Menjadi Paling Tak Berkutik

Ia menegaskan bahwa sepak bola nasional harus dibangun di atas semangat kolaborasi, bukan dikotomi berdasarkan individu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI