Dulu Dibanggakan! Striker Timnas Indonesia Langsung Jadi 'Camat' usai Bikin Kesalahan Fatal

Rabu, 16 April 2025 | 07:04 WIB
Dulu Dibanggakan! Striker Timnas Indonesia Langsung Jadi 'Camat' usai Bikin Kesalahan Fatal
Aneh Lihat Suporter Timnas Indonesia, Ole Romeny sampai Geleng-geleng [Instagram]

Suara.com - Oxford United menunjukkan peningkatan performa di sektor serang meskipun harus mencadangkan penyerang asal Indonesia, Ole Romeny, dalam laga penting melawan Sheffield Wednesday. Apakah ole akan menjadi camat atau cadangan mati seterusnya?

Ketidakhadiran Ole Romeny justru membuka jalan bagi kombinasi baru di lini depan yang sukses mengamankan tiga poin krusial.

Sejak bergabung dengan Oxford United pada bursa transfer musim dingin, Romeny sempat menjadi pilihan utama pelatih dan tampil dalam 12 laga dengan torehan satu gol.

Ole Romeny diturunkan sebagai starter dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Oxford, 1-0 itu. (ig Ole Romeny)
Ole Romeny diturunkan sebagai starter dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Oxford, 1-0 itu. (ig Ole Romeny)

Pemain yang direkrut dari klub Eredivisie, FC Utrecht, sempat memberi harapan bagi publik Indonesia yang ingin melihat kiprah striker muda itu bersinar di Inggris.

Namun, dinamika berubah setelah pertandingan melawan Queens Park Rangers (QPR) yang berakhir dengan kekalahan 1-3.

Dalam laga tersebut, Ole Romeny terpaksa ditarik keluar saat jeda setelah mencetak gol bunuh diri yang dinilai berdampak pada performa tim secara keseluruhan.

Keputusan pelatih Gary Rowett untuk menggantinya di babak pertama menjadi sinyal awal perubahan arah strategi.

Pertandingan berikutnya melawan Sheffield Wednesday pada Sabtu, 12 April 2025, menjadi momen penting dalam perjalanan tim.

Ole Romeny: Saya Cuci Jersey Timnas Indonesia karena Penuh Peluh [Instagram Ole Romeny]
Ole Romeny: Saya Cuci Jersey Timnas Indonesia karena Penuh Peluh [Instagram Ole Romeny]

Oxford United sukses mencuri kemenangan tipis 0-1 di kandang lawan berkat gol tunggal dari Sam Long, yang memanfaatkan lemparan jauh dari Will Vaulks.

Baca Juga: Pelatih Oxford United Hubungkan Gol Bunuh Diri Ole Romeny dengan Timnas Indonesia, Kenapa?

Dalam laga ini, Romeny tidak mendapatkan menit bermain sama sekali dan hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan.

Gary Rowett memilih menurunkan striker senior Tom Bradshaw sebagai starter dan memasukkan Mark Harris sebagai pengganti di babak kedua.

Keputusan ini menunjukkan bahwa hierarki penyerang dalam tim mulai berubah, dengan Ole Romeny kini tampaknya berada di posisi ketiga dalam daftar pilihan pelatih untuk sektor depan.

Performa solid lini depan tanpa kehadiran Romeny menjadi sorotan media lokal, termasuk Oxford Mail.

Mereka menilai bahwa peningkatan jumlah peluang dari permainan terbuka menunjukkan sisi positif dari komposisi baru yang diturunkan Rowett.

Meski gol kemenangan datang dari situasi bola mati, kreativitas serangan yang terlihat di babak pertama dinilai memberikan harapan bagi tim jelang akhir musim.

Oxford United kini berada dalam fase krusial. Dengan hanya empat pertandingan tersisa di Divisi Championship, setiap laga menjadi penentu nasib klub di klasemen akhir.

Konsistensi performa menjadi kunci, baik dalam upaya menjauh dari zona degradasi maupun menjaga momentum positif yang mulai terbentuk.

Bagi Romeny, sisa musim ini menjadi tantangan untuk membuktikan kemampuannya kembali. Ia harus bekerja keras di sesi latihan dan memanfaatkan setiap peluang agar dapat meyakinkan pelatih untuk memberinya menit bermain.

Kompetisi di lini depan semakin ketat, dan hanya performa terbaik yang dapat mengubah keputusan pelatih.

Selain itu, situasi ini juga berpengaruh pada kiprah pemain Indonesia lainnya seperti Marselino Ferdinan, yang juga memperkuat Oxford United.

Dengan sisa waktu yang terbatas, Marselino pun harus tampil maksimal jika ingin mencatat debut impresif di Liga Inggris musim ini.

Jika dilihat dari strategi pelatih, kombinasi pemain berpengalaman dan penyesuaian taktik tampaknya menjadi prioritas utama di fase akhir musim.

Keputusan mencadangkan pemain muda seperti Romeny bisa jadi merupakan upaya untuk menghindari kesalahan krusial yang bisa menghambat laju tim di papan bawah klasemen.

Namun, bukan tidak mungkin perubahan akan terjadi jika performa pemain yang diandalkan tidak konsisten.

"Oxford bertandang ke Hillsborough (kandang Wednesday) setelah menerima hasil mengecewakan 3-1 melawan QPR," tulis media Inggris Oxford Mail.

"The U's terbata-bata dalam menyerang pada laga itu, sehingga terlihat menyenangkan melihat beberapa peluang tercipta di Hillsborough (vs Wednesday)."

Dalam sepak bola, segala sesuatu dapat berubah cepat, dan kesempatan bisa datang kapan saja. Ole Romeny hanya perlu bersabar, bekerja keras, dan siap ketika kesempatan itu datang lagi.

Oxford United akan menghadapi tantangan berat dalam empat pertandingan sisa, dan pelatih Gary Rowett tentu memerlukan semua sumber daya terbaiknya.

Baik Ole Romeny maupun pemain lain yang saat ini tersisih masih berpeluang membalikkan keadaan jika mampu menunjukkan performa optimal di waktu yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI