Suara.com - Elkan Baggott kembali mencuri perhatian publik sepak bola Inggris usai tampil solid sebagai starter saat Blackpool menghadapi Stevenage dalam lanjutan kompetisi League One musim 2024/2025 pada Jumat, 18 April 2025.
Pemain belakang berusia 22 tahun tersebut menjalani laga comeback setelah sebelumnya absen dalam empat pertandingan terakhir akibat cedera yang sempat mengganggu performanya.
Laga tandang melawan Stevenage menjadi panggung pembuktian bagi Elkan yang tampil penuh percaya diri dan berkontribusi besar dalam kemenangan Blackpool dengan skor meyakinkan 3-1.
![Masa Depan Elkan Baggott di Blackpool Masih Misteri: Dibuang atau Dipermanenkan? [Instagram Elkan Baggott]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/17/18941-elkan-baggott.jpg)
Kehadirannya di lini belakang terbukti memberikan stabilitas sekaligus dorongan moral bagi tim berjuluk The Seasiders, yang saat ini tengah berjuang mengamankan tiket ke babak Playoff promosi Championship.
Statistik menunjukkan kontribusi Elkan bukan sekadar formalitas. Ia mencatatkan 29 umpan sukses dari total 38 percobaan, serta menciptakan satu umpan lambung akurat dari tujuh kali percobaan.
Dalam aspek pertahanan, pemain yang memiliki darah Indonesia-Inggris ini mencatat 14 sapuan, dua tekel sukses, serta memenangkan enam dari sembilan duel yang ia jalani selama pertandingan.
Media lokal Inggris, termasuk Blackpool Gazette, turut memberikan apresiasi terhadap penampilan Elkan. Mereka menilai bahwa performanya layak mendapat rating tinggi meski baru saja pulih dari cedera.

"Elkan Baggott menikmati sore dengan solid setelah kembali dari cedera, dengan pemain pinjaman Ipswich Town itu bermain dengan baik dalam menghadapi sejumlah situasi. Satu kekurangan pemain berusia 22 tahun itu adalah golnya, yang menurutnya seharusnya bisa lebih baik."
Dengan skor 7 dari media lokal dan 7,3 dari Fotmob, Elkan menjadi salah satu pemain kunci dalam kemenangan tersebut. Performa tangguhnya mencerminkan kematangan permainan dan kesiapan fisik yang kembali optimal pasca cedera.
Baca Juga: Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
Namun, di balik penampilan impresifnya, ada satu momen yang menjadi catatan kecil. Stevenage berhasil mencetak satu gol balasan yang berasal dari situasi bola mati.
Momen tersebut terjadi akibat pelanggaran handball yang dilakukan oleh Elkan di luar kotak penalti, yang berujung pada tendangan bebas dan dimanfaatkan sempurna oleh tuan rumah untuk memperkecil ketertinggalan.
Meski demikian, secara keseluruhan, penampilan Elkan tetap dinilai positif.
Para pengamat menyebut kesalahan tersebut sebagai bagian dari dinamika pertandingan dan bukan representasi dari performanya secara keseluruhan.
Bahkan, peluang untuk tetap menjadi starter di sisa laga musim ini cukup terbuka lebar bagi Elkan, mengingat kontribusinya yang signifikan sejak kembali ke lapangan.
Musim ini, Blackpool masih menyisakan empat pertandingan penting.
Tim yang bermarkas di Bloomfield Road tersebut sedang berada dalam perburuan ketat untuk masuk ke zona Playoff demi promosi ke kasta kedua sepak bola Inggris, Championship.
Kehadiran pemain seperti Elkan Baggott sangat krusial, terutama dalam menjaga konsistensi permainan di fase akhir kompetisi yang penuh tekanan.
Sebagai pemain pinjaman dari Ipswich Town, masa depan Elkan di Blackpool juga menjadi perhatian.
Apabila Blackpool mampu menembus Playoff dan menunjukkan performa gemilang, besar kemungkinan manajemen klub akan mempertimbangkan untuk memperpanjang masa pinjaman atau bahkan melakukan negosiasi transfer permanen.
Hal ini tentu bergantung pada performa Elkan di pertandingan-pertandingan krusial yang tersisa.
Elkan Baggott sendiri dikenal sebagai salah satu bek muda potensial yang dimiliki Indonesia.
Meski lahir di Thailand dan besar di Inggris, ia telah memperkuat Timnas Indonesia dalam berbagai ajang internasional.
Kiprahnya di Eropa, khususnya di kompetisi keras seperti League One, menjadi modal penting dalam mengasah kualitas dan pengalaman di level kompetitif.
Bagi Blackpool, mengandalkan bek dengan kemampuan fisik dan distribusi bola seperti Elkan bisa menjadi faktor pembeda.
Terlebih, League One terkenal dengan intensitas tinggi dan permainan fisik, sehingga kehadiran pemain yang mampu membaca permainan dan mengambil keputusan cepat di lapangan sangatlah vital.
Dengan empat laga tersisa dan tiket Playoff di depan mata, Elkan Baggott kini dihadapkan pada momen penting dalam kariernya.
Konsistensi performa dan ketajaman dalam bertahan akan menjadi kunci, tidak hanya untuk membantu timnya promosi, tetapi juga membuka jalan lebih luas untuk karier profesionalnya ke level yang lebih tinggi.