Apesnya Persikad Depok, Baru 'Promosi' Liga 2 Malah Disanksi FIFA

Sabtu, 26 Juli 2025 | 19:08 WIB
Apesnya Persikad Depok, Baru 'Promosi' Liga 2 Malah Disanksi FIFA
Ilustrasi mantan pemain-pemain Persikad Depok. [Antara]

Suara.com - Persikad Depok ketiban apes usai 'promosi' ke Liga 2 atau Pegadaian Championship 2025/2026.

Seperti diketahui, tim Pendekar Ciliwung langsung berlaga di kompetisi kasta kedua setelah mengakuisisi Sumut United.

Namun belum juga kompetisi berjalan bahkan persiapan, Persikad sudah mendapatkan sanksi FIFA.

Sanksi dari FIFA berupa registration ban. Hukuman FIFA itu bahkan sudah berlaku mulai 8 April 2024 silam.

Kuat dugaan, hukuman itu merupakan lanjutan sanksi yang sebelumnya diterima Sumut United.

"Terbaru situs resmi FIFA telah mencantumkan nama Persikad Depok dalam daftar FIFA Registration Ban," tulis unggahan akun Instagram @nusaliga yang dilansir Suara.com, Sabtu (26/7/2025).

"Selain itu, terdapat 3 tim besar dalam daftar yang masih aktif berkompetisi, diantaranya PSIS Semarang, PSM Makassar dan Semen Padang FC," tambah akun tersebut.

Dalam keterangan juga dijelaskan Persikad terkena sanksi tiga periode pendaftaran pemain. Dari kasus yang selama ini muncul, sanksi itu diberikan FIFA setelah tim tersangkut masalah finansial pemain, termasuk tunggakan gaji.

Persikad Depok didirikan pada tahun 1990 oleh Drs. H. Yuyun Wirasaputra dengan tujuan untuk memberdayakan dan melatih pemain sepak bola lokal di Depok.

Baca Juga: Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!

Namun, klub ini mengalami krisis keuangan pada tahun 2009 dan performanya menurun, sehingga pada tahun 2015 klub ini akhirnya dijual kepada Pemerintah Purwakarta.

Setelah menjalani periode singkat di luar Depok, Persikad Depok kembali ke kota tersebut pada peringatan hari jadi ke-17. PT Persikad Paricara Dharma, yang juga dikenal dengan sebutan Pendekar Ciliwung, mengakuisisi klub tersebut dari Adi Kumis.

Keputusan tersebut disambut gembira oleh masyarakat lokal, sehingga Idris Abdul Shomad, yang saat itu menjabat sebagai Walikota Depok, dijuluki sebagai Bapak Sepak Bola Depok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI