Profil Satoshi Saito, Eks Pejabat FIFA dan AFC asal Jepang yang Jadi CEO Liga Kamboja

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 19 April 2025 | 15:37 WIB
Profil Satoshi Saito, Eks Pejabat FIFA dan AFC asal Jepang yang Jadi CEO Liga Kamboja
CEO Liga Kamboja, Satoshi Saito. (Dok. cambodiainvestmentreview)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebab, dia bekerja di sana selama empat tahun, yakni pada periode Januari 2009 hingga Desember 2012, sebelum akhirnya menjadi konsultan FIFA untuk jadi Koordinator Media dan Komunikasi pada 2013.

Setelahnya, Satoshi Saito kembali pulang kampung karena panggilan tugas dari JFA. Mulai dari 2013, dia telah menjalankan berbagai peran krusial di JFA. Dimulai dari Departemen Kompetisi dan Pertandingan Internasional.

Setelah itu, dia sempat menjadi Project Leader untuk Olimpiade 2020 di Tokyo yang secara khusus membidangi cabor sepak bola. Lalu, pekerjaannya berlanjut sebagai Deputi Direktur Marketing JFA.

Setelah itu, namanya kembali menjadi perbincangan ketika membawa misi besar untuk memimpin Cambodian Premier League (CPL). Ia mengusung ambisi untuk mengubah wajah sepak bola Kamboja.

Sinyal Ancaman bagi Indonesia

Ketum PSSI, Erick Thohir, memiliki target tinggi selama memimpin federasi. Tidak hanya membuat tim nasional semakin tangguh, tetapi juga meningkatkan peringkat Liga Indonesia menjadi nomor dua di Asia Tenggara (ASEAN).

Dalam lingkup ASEAN, Thailand masih menjadi yang teratas dengan 54.873 poin, disusul Malaysia  dengan 40.039, diikuti Vietnam (35.038), Singapura (29.405), Kamboja (19.562), dan Indonesia (18.653) yang menduduki posisi keenam.

Peringkat ini menjadi isyarat bahwa Indonesia mesti segera berbenah dan melakukan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas liga agar tidak semakin tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.

"Tidak bisa Liga Indonesia ada di peringkat 6 di Asia Tenggara, tidak bisa. Jadi saya beri tahu mereka jika masih seperti ini terus kita akan merombak seluruh manajemennya," ujar Erick.

Baca Juga: Salip Peringkat BRI Liga 1, Inilah 5 Pemain Indonesia yang Pernah Main di Liga Kamboja

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menjadi operator kompetisi Liga 1 menyebut sepakbola Indonesia masih harus menghadapi tantangan lain, yakni meningkatkan daya saing klub di kompetisi internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI