Pundit Belanda: Thom Haye Tidak Mau Bermain

Minggu, 20 April 2025 | 13:20 WIB
Pundit Belanda: Thom Haye Tidak Mau Bermain
Roelof de Vries, dalam podcast Sportcast, menilai bahwa tindakan Thom Haye tersebut merupakan kesalahan besar. Menurutnya, bukan kali ini saja Thom Haye berseteru dengan pendukung Heerenveen. (IG Thom Haye)

Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kembali menjadi bahan perbincangan di jagat sepak bola Eropa, khususnya di Belanda. Aksi kontroversialnya saat menghadapi mantan klubnya, SC Heerenveen, dalam laga lanjutan Eredivisie 2024/2025 menuai reaksi tajam dari pengamat sepak bola asal Belanda, Roelof de Vries.

Meski dikenal sebagai pemain cerdas dan teknis tinggi, bahkan mendapat julukan "Profesor" karena kemampuannya mengatur permainan, Thom Haye justru dianggap melakukan tindakan yang dinilai tidak bijak saat kembali ke Stadion Abe Lenstra.

Julukan "Profesor" yang melekat padanya bukanlah sekadar kiasan. Thom Haye telah lama dikenal sebagai playmaker yang mampu membaca permainan dengan baik.

Thom Haye. Timnas Indonesia mengalami pukulan berat dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia. (IG Thom Haye)
Thom Haye. Timnas Indonesia mengalami pukulan berat dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia. (IG Thom Haye)

Gaya bermainnya yang taktis serta tenang menjadi nilai tambah di setiap klub yang ia bela, termasuk saat memperkuat Timnas Indonesia di berbagai pertandingan internasional.

Namun, kecerdasannya di lapangan justru dibayangi oleh tindakannya yang kontroversial saat Almere City bertemu SC Heerenveen.

Dalam laga tersebut, Thom Haye melakukan gestur tangan yang terkesan menyuruh para pendukung tuan rumah untuk diam. Aksi ini sontak menyulut kemarahan fans Heerenveen yang selama ini dikenal sangat loyal dan vokal.

Roelof de Vries, dalam podcast Sportcast, menilai bahwa tindakan Thom Haye tersebut merupakan kesalahan besar. Menurutnya, bukan kali ini saja Thom Haye berseteru dengan pendukung Heerenveen.

Sejak musim lalu, hubungan antara pemain berdarah Indonesia itu dengan fans klub tersebut memang sudah tidak harmonis.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye saat menjalani latihan perdana di Sydney, Asutralia, Selasa (18/3/2025) malam waktu setempat. [Kitagaruda.id]
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye saat menjalani latihan perdana di Sydney, Asutralia, Selasa (18/3/2025) malam waktu setempat. [Kitagaruda.id]

“Di akhir musim (2023/2024), Heerenveen harus memainkan satu pertandingan lagi melawan Sparta. Pertandingan itu tidak ada gunanya, jadi Haye tidak ingin bermain,” cetus Roelof de Vries.

Baca Juga: Thom Haye Dihancurkan Mantan Sendiri, Hasil SC Heerenveen vs Almere City Liga Belanda

“Ia (Thom Haye) tidak menyukainya. Publik menyalahkannya karena mereka berkata: ‘Anda dibayar, Anda hanya perlu bermain sepak bola',” tambahnya, dikutip dari sumber yang sama.

Situasi memanas bermula dari keputusan Thom Haye yang menolak bermain dalam laga terakhir Heerenveen pada musim 2023/2024.

Laga tersebut memang tidak lagi menentukan, namun keputusan sang pemain untuk tidak tampil dianggap sebagai bentuk ketidakprofesionalan oleh sebagian besar fans.

Kejadian tersebut membuat sebagian suporter kehilangan simpati dan mulai menunjukkan ketidaksukaan secara terbuka.

Ketika musim baru berjalan, dan Almere City harus bertandang ke markas Heerenveen, atmosfer panas pun tak bisa dihindari.

Thom Haye (kiri) incar hasil positif untuk Timnas Indonesia. (pssi.org)
Thom Haye (kiri) incar hasil positif untuk Timnas Indonesia. (pssi.org)

Thom Haye yang tampil sejak menit awal mendapat sorakan keras dari tribun. Alih-alih meredakan ketegangan, ia justru merespons dengan isyarat membungkam penonton.

Sebuah aksi yang dinilai kontraproduktif dan membuka celah untuk semakin menjadi sasaran empuk kritik.

Laga tersebut berakhir dengan kekalahan Almere City 2-1 dari tuan rumah. Meski kalah, penampilan Thom Haye secara individu terbilang solid.

Ia mencatatkan statistik cukup impresif seperti satu tembakan tepat sasaran, menciptakan satu peluang emas, melakukan 55 operan sukses, dan mencatatkan beberapa aksi defensif seperti intersepsi, sapuan, serta tekel.

Namun, statistik tersebut tak mampu meredam kritik atas sikapnya di luar konteks teknis pertandingan. Pengamat seperti De Vries menyebut bahwa tindakan provokatif semacam itu justru bisa merugikan pemain dalam jangka panjang.

Di dunia sepak bola profesional, hubungan pemain dengan publik dan fans memegang peranan besar dalam membentuk citra dan karier ke depan.

Meskipun saat ini Thom Haye tengah menjadi andalan di lini tengah Almere City dan mendapat kepercayaan dari pelatih Timnas Indonesia, kontroversi semacam ini dikhawatirkan akan berdampak pada konsistensinya di masa mendatang.

Apalagi, sepak bola Eropa memiliki kultur yang kuat dalam hal etika di lapangan, termasuk soal respek terhadap mantan klub dan suporter lawan.

Di sisi lain, fenomena pemain naturalisasi seperti Thom Haye yang bermain untuk Timnas Indonesia memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas skuad Garuda.

Dengan pengalaman bermain di kompetisi sekelas Eredivisie, Haye diharapkan menjadi contoh bagi pemain muda Tanah Air.

Namun, untuk menjadi panutan di dalam dan luar lapangan, aspek sikap juga perlu dijaga. Tindakan-tindakan emosional seperti yang terjadi di laga melawan Heerenveen sebaiknya dihindari agar tidak mencoreng performa gemilang yang telah ia ukir sejauh ini.

Publik Indonesia sendiri masih menaruh harapan besar pada Thom Haye. Dengan kemampuannya mengatur tempo permainan, serta ketenangannya dalam menghadapi tekanan, ia dianggap mampu menjadi motor utama lini tengah Timnas di berbagai ajang internasional mendatang.

Sebagai pemain profesional yang kini berada di dua dunia — antara sepak bola Eropa dan ekspektasi besar dari Indonesia — Thom Haye tentu dituntut untuk bijak dalam mengambil keputusan. Setiap tindakan di lapangan kini tak hanya dinilai dari hasil pertandingan, tetapi juga dari etika dan sikap yang ditunjukkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI