Klub Induk di Ambang Degradasi

Sementara Elkan Baggott masih menunggu kepastian dari Blackpool, situasi klub induknya justru makin memburuk. Ipswich Town kini hanya terpaut satu langkah dari kepastian degradasi dari Premier League musim ini.
Kekalahan terbaru dari Arsenal membuat Ipswich tetap terjebak di posisi ke-18 klasemen dengan 21 poin. Mereka tertinggal 15 angka dari West Ham United yang menempati batas aman zona degradasi. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, Ipswich hanya bisa meraih maksimal 15 poin tambahan. Artinya, meski menyapu bersih lima laga sisa, mereka hanya bisa menyamai poin West Ham.
Namun masalah tak berhenti di situ. Ipswich juga tertinggal jauh dalam selisih gol, yang menjadi faktor penentu jika kedua tim memiliki jumlah poin yang sama. Saat ini, selisih gol Ipswich adalah -38, sementara West Ham -18. Defisit 20 gol membuat misi bertahan di Premier League hampir mustahil, kecuali keajaiban datang.
Dua Skenario Sulit untuk Masa Depan Elkan
Kondisi ini menempatkan Elkan Baggott dalam situasi serba sulit. Di satu sisi, klub induk yang bisa saja terdegradasi tak menunjukkan tanda ingin mempertahankan jasanya. Di sisi lain, klub yang kini meminjamnya belum bisa memberi kepastian karena faktor kebugaran yang belum stabil.
Dua skenario berat pun membayanginya: kembali ke Ipswich yang mungkin bermain di Championship musim depan tanpa kejelasan peran, atau bertahan di Blackpool yang berpotensi stagnan di kasta ketiga jika tidak promosi.
Tantangan berat tengah menanti Elkan Baggott jelang musim panas 2025. Jika ingin mempertahankan kariernya di sepak bola Inggris, bek Timnas Indonesia ini perlu membuktikan kapasitas dan kebugarannya dalam waktu singkat — sebelum klub-klub memutuskan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Elkan Baggott Jadi Incaran Klub Inggris Meski Terpinggirkan di Timnas Indonesia