Selain kemampuan bertahan, Arhan juga sering menjadi inisiator serangan dari sisi sayap dengan umpan-umpan akurat ke kotak penalti.
3. Eliano Reijnders

Pemain yang memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi ini bisa menjadi jawaban atas absennya Ragnar Oratmangoen.
Dalam laga melawan Bahrain sebelumnya, Eliano menunjukkan potensi sebagai gelandang serang yang aktif membuka ruang, meskipun ia juga sempat menyia-nyiakan peluang emas.
Dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi dan arahan taktik yang tepat dari Kluivert, Eliano diyakini bisa menjadi ancaman nyata di lini depan.
4. Sayuri Bersaudara (Yakob dan Yance Sayuri)

Kedua pemain asal Papua ini sudah sering masuk dalam skuad Timnas dan dikenal sebagai bek sayap yang agresif serta punya naluri menyerang tinggi.
Keduanya bisa memberikan opsi tambahan bagi pelatih dalam menerapkan formasi menyerang. Yakob dan Yance juga mampu bermain sebagai winger, membuat mereka bisa membantu baik dalam bertahan maupun membongkar pertahanan lawan lewat kecepatan dan kreativitas mereka.
Dengan kondisi beberapa pemain inti yang harus absen, Timnas Indonesia tidak lantas kehilangan kekuatan. Justru ini menjadi ajang pembuktian bagi kedalaman skuad yang selama ini terus dibangun.
Baca Juga: Selain Kevin Diks, 3 Pemain Ini Berpeluang Absen saat Timnas Lawan China
Patrick Kluivert memiliki banyak pilihan pemain yang siap tampil dan memberi kontribusi maksimal. Laga melawan China dan Jepang bukan hanya menjadi penentu nasib Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi juga menjadi panggung bagi para pemain pelapis untuk menunjukkan kualitas mereka.
Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari publik Indonesia, skuad Garuda diharapkan tetap tampil solid dan memberi kejutan dalam dua pertandingan krusial mendatang.
Kontributor: Eko