Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Pascal Struijk ternyata memiliki seorang kakak yang juga berkarier di dunia sepak bola.
Namun nasib keduanya berbeda. Kakak Pascal Struijk bernama Kasper Struijk. Jika sang adik bermain di Liga Inggris bersama Leeds United, Kasper justru berkarier di level amatir.
Usia Pascal Struijk dan Kasper hanya selisih satu tahun. Kasper pada 2022 tercatat bermain di klub amatir kasta keempat Belanda, SEV yang berbasis di kota Leidschendam, Belanda.
Sama seperti Pascal, Kasper Struijk juga bermain di posisi sebagai bek tengah.
Tak hanya bermain di level tarkam Belanda, bahkan klub yang dibela oleh kakak Pascal Struijk itu pada November 2022 berada di dasar klasemen dengan mengalami banyak kekalahan.

Diakui oleh Kasper, sang adik punya ambisi lebih besar untuk jadi pemain profesional. Pascal Struijk kata Kasper akan sangat marah jika tim yang dibelanya mengalami kekalahan.
"Keinginan saudara saya untuk menang selalu lebih besar. Dia bisa sangat marah jika kalah, tetapi saya tidak begitu peduli dengan menang atau kalah," ucap Kasper seperti dilansir dari AD.NL, Rabu (23/4).
Kasper mengakui bahwa ambisinya di sepak bola yang tidak besar membuat kariernya di lapangan hijau jauh tertinggal dari sang adik.
"Jika saya sendiri benar-benar punya ambisi, mungkin ceritanya akan berbeda. Saya pernah magang di sejumah klub profesional tetapi semuanya sia-sia," cerita Kasper.
Baca Juga: 3 Negara yang Bisa Dibela Pascal Struijk Termasuk Timnas Indonesia, Pilih Mana?
Kasper lebih lanjut menceritakan saat kecil, keduanya sama-sama sudah jatuh cinta pada sepak bola. Bakat Kasper kemudian lebih dulu dilirik oleh pemandu bakat.
"Pascal baru berusia 3 tahun. Dia hanya menendang bola sama seperti saya. Tetapi ia kemudian tidak diizinkan ke Forum Sport dan Wilhelmus karena usianya," kata Kasper.
"Untungnya ia berhasil dengan Nel van Lochem. Itu akhirnya membuat ia pergi ke ADO di usia muda. Setelah itu, ia juga bermain di Ajax dan sekarang bermain di Liga Inggris. Saya sangat bangga, apalagi ia sempat mengikuti seleksi masuk tim nasional Belanda," lanjutnya.
Meski sang adik punya karier lebih baik dari dirinya, Kasper mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia pun sering berkomunikasi dengan Pascal Struijk.
"Saya berkomunikasi baik dengan Pascal. Saya baik-baik saja di SEV. Saya senang, semua teman-teman bermain baik di sini. Bakat saya akan tetap ada, tetapi jika tidak ada yang terjadi di karier saya, saya akan membiarkan apa adanya," kata Kasper.
Pascal Struijk Kenal dengan Radja Nainggolan
Pascal Struijk yang saat ini berusia 25 tahun merupakan jebolan akademi ADO Den Haag. Sempat bergabung ke tim U-19 Ajax, Struijk pindah ke Inggris dan gabung ke Leeds United pada 2020.
Dalam sesi wawancara dengan salah satu media Belanda, lima tahun lalu, Pascal Struijk blak-blakan soal garis keturunan Indonesia yang ia miliki.
Menurut Struijk, kakek dan neneknya datang ke Belgia dari Indonesia. Struijk dalam wawancara itu mengatakan bahwa kakek dan neneknya pergi meninggalkan Hindia Belanda.

Pascal Struijk tak menampik bahwa ia terkadang memiliki koneksi dengan Indonesia. Lebih menariknya, Struijk di kesempatan itu juga sempat mengatakan bahwa ia mengenal pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan.
Dikatakan oleh Struijk, ia baru mengetahui bahwa eks pemain Bhayangkara FC itu punya garis keturunan Indonesia.
“Ya saya kenal dia (Radja Nainggolan), tetapi saya baru tahu bahwa dia memiliki darah Indonesia," kata Pascal Struijk.
Radja Nainggolan ialah salah satu pemain keturunan Indonesia yang terbilang sukses. Ia sempat membela Inter Milan dan AS Roma.
Radja Nainggolan juga sempat bermain di Liga Indonesia bersama Bhayangkara FC. Beberapa waktu lalu, Radja Nainggolan jadi sorotan karena tersandung kasus narkotika di Belgia.
Kembali ke Pascca Struijk. Pemain kelahiran Deurne, Belgia ini mengatakan bahwa untuk membela Timnas Indonesia bukan dalam prioritasnya.
Bek Leeds United dalam wawancara lima tahun lalu itu menegakan lebih memilih untuk bela Belanda atau Belgia.
Saya memiliki koneksi dengan Indonesia tapi untuk bisa membela Indonesia, saya rasa Belanda dan Belgia dalam prioritasku saat ini.” ucapnya.