Suara.com - Bek keturunan Indonesia, Pascal Struijk, merasa aneh dengan orang-orang di Tanah Air. Keanehan apa yang dirasakan oleh penggawa Leeds United itu?
Sebagaimana diketahui, Pascal Struijk merupakan salah satu pemain keturunan Grade A yang bisa dicomot dan dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.
Pemain berusia 25 tahun itu bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia karena memiliki darah keturunan dari kakek dan neneknya.

Diketahui, kakek dan nenek Pascal Struijk lahir di Hindia Belanda. Mengingat dirinya merupakan generasi ketiga, maka ia Eligible untuk membela Garuda.
Peluang PSSI untuk menaturalisasinya terbilang terbuka lebar. Sebab, Pascal Struijk hingga saat ini belum mencatatkan penampilan di level internasional.
Terakhir kali Pascal Struijk bermain di kancah internasional, yakni saat membela Timnas Belanda U-17 pada tahun 2016 silam.
Hingga kini, Pascal Struijk belum mendapatkan panggilan untuk membela tim nasional, baik itu dari Belanda maupun dari negara yang jadi tempat lahirnya, Belgia.
Andai Timnas Indonesia bisa menjaga asa atau lolos ke Piala Dunia 2026, PSSI pun bisa saja melobi eks Ajax Amsterdam itu untuk menjalani proses naturalisasi.

Terlepas dari potensi dirinya dinaturalisasi, terdapat kisah menarik mengenai sosok Pascal Struijk yang mengaku merasa aneh dengan orang Indonesia.
Baca Juga: Semakin Tua, Calvin Verdonk Merasa Tak Benar-Benar Punya Pilihan Impian
Lantas, hal aneh apa yang dimiliki atau dilakukan orang-orang Indonesia sehingga Pascal Struijk sampai keheranan?