Suara.com - Timnas Jepang tengah bersiap menghadapi laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Indonesia. Pertandingan penting ini akan digelar di Stadion Suita Football City, Osaka, pada Selasa, 10 Juni 2025.
Laga tersebut menjadi momen krusial bagi skuad Samurai Biru untuk menutup kampanye kualifikasi dengan hasil maksimal, khususnya setelah kekalahan mengejutkan dari Australia.
Kapten timnas Jepang, Wataru Endo, menegaskan pentingnya laga ini tidak hanya sebagai penentu poin, tetapi juga sebagai cara untuk memulihkan semangat juang tim.

Gelandang Liverpool itu menyoroti bahwa timnya ingin mempersembahkan kemenangan kepada pendukung setia mereka, terutama karena laga terakhir akan digelar di kandang sendiri.
"Tetapi kami ingin menyelesaikan kualifikasi Piala Dunia ini dengan kemenangan dan berbagi kemenangan dengan para pendukung kami," kata Wataru Endo dalam jumpa pers, Senin (9/6/2025).
Meskipun Jepang sudah menorehkan hasil impresif di sepanjang perjalanan kualifikasi, kekalahan 0-1 dari Australia di Perth pada 5 Juni lalu cukup mengejutkan.
Kekalahan itu menjadi satu-satunya noda dalam sembilan pertandingan Jepang selama babak ketiga kualifikasi.

Maka dari itu, duel melawan Indonesia dianggap sebagai kesempatan emas untuk membayar lunas kekalahan tersebut.
Wataru Endo yang saat ini bermain untuk Liverpool, tampil sebagai sosok penting dalam lini tengah Jepang.
Baca Juga: Pelatih Jepang Tak Anggap Ole Romeny, Sebut Satu Nama Sebagai 'Fondasi' Timnas Indonesia
Dengan pengalaman lebih dari 65 pertandingan internasional bersama timnas, pemain berusia 32 tahun ini menjadi andalan dalam menjaga kestabilan permainan.
Ia juga ingin memastikan bahwa timnya menutup kualifikasi dengan tiga poin, agar tetap menjaga mentalitas pemenang jelang fase selanjutnya menuju Piala Dunia 2026.
Pada pertemuan pertama antara Jepang dan Indonesia yang digelar di Jakarta, tim asuhan Jepang sukses membungkam Garuda dengan skor telak 4-0.

Saat itu, skuad Indonesia masih ditukangi oleh Shin Tae-yong.
Namun pada pertemuan kali ini, Timnas Indonesia telah mengalami pergantian pelatih, dengan Patrick Kluivert mengambil alih komando.
Perubahan ini menjadi sorotan tersendiri karena membawa kemungkinan perubahan strategi yang lebih dinamis dari kubu Merah Putih.