Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 00:43 WIB
Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran [Instagram Pascal Struijk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia dirumorkan akan menambah amunisi baru pemain naturalisasi. Salah satu pemain yang gencar dikaitkan dengan Timnas Indonesia, ialah bek Leeds United, Pascal Struijk.

Pascal Struijk yang saat ini berusia 25 tahun merupakan jebolan akademi ADO Den Haag. Sempat bergabung ke tim U-19 Ajax, Struijk pindah ke Inggris dan gabung ke Leeds United pada 2020.

Pada musim ini, Pascal Struijk telah melakoni 35 pertandingan bersama Leeds United di Divisi Championship.

Dari 35 laga itu, Pascal Struijk mencetak 5 gol. Total gol yang dicetak Struijk selama bermain untuk Leeds United sebanyak 14 gol dari 159 caps di semua kompetisi.

Pascal Struijk merupakan anak pasangan Frans Struijk dan Francis Weydemuller. Struijk anak kedua dari tiga bersaudara. Sang kakak, Kasper Struijk juga berprofesi sebagai pesepak bola, meski di level amatir.

Pascal Struijk punya pilihan perkuat tiga negara. (Instagram/@pascalstruijk)
Pascal Struijk punya pilihan perkuat tiga negara. (Instagram/@pascalstruijk)

Kakek dan nenek Struijk merupakan orang asli Indonesia yang hijrah ke Eropa pada masa kolonial Belanda di Indonesia.

Pascal Struijk sendiri lahir di Belgia, dan ia punya kans untuk membela Red Devils--julukan tim nasional Belgia.

Ayah Pascal Struijk, Frans Struijk sempat mengatakan bahwa anaknya telah dihubungi eks pelatih Belgia, Roberto Martinez.

"Martinez meminta Pascal untuk membela Belgia berdasarkan asas Ius Soli," ucap Frans.

Baca Juga: Dulu Timnas Indonesia Gak Punya Mimpi ke Piala Dunia, Erick Thohir: Siapa yang Salah?

Untuk informasi, Ius Soli ialah asas kewarganegaraan yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat kelahirannya.

Pascal sendiri saat wawancara dengan media Belanda, Voetbalzone.nl pada 2022 tegas mengatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk membela tim Orange.

"Saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir. Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi. Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tapi juga tidak adil bagi Belgia," ucap Struijk.

Dijelaskan oleh Struijk saat pertama kali datang tawaran dari Belgia, ia hanya berpikir apa yang bisa dilakukannya. Kesempatan itu datang saat usianya masih sangat muda.

"Sekarang saya telah membuat pilihan yang jelas dan saya belum lagi berbicara dengan pihak Belgia sejak kontak pertama," kata bek Leeds United itu.

Sayangnya kemudian Pascal Struijk tidak dipilih oleh pelatih Louis van Gaal saat Piala Dunia 2022. Dikatakan oleh Struijk bahwa ia belum pernah berbicara dengan eks pelatih Manchester United itu.

"Saya juga belum pernah berbicaara dengan van Gaal sebelumnya. Saya hanya berbicara dengan manajer tim, Fernando Arrabal. Ia memberi tahu saya dan berbicara kepada saya untuk menanyakan beberapa hal," kata Struijk.

"Mereka tidak mengatakan posisi apa yang mereka pikirkan untuk saya. Saya pikir mereka hanya memutuskan di mana saya paling cocok lewat video," sambungnya.

Ayah Pascal Struijk Ungkap Pelatih Timnas Sudah Menghubungi Sang Anak [Tangkap layar X]
Ayah Pascal Struijk Ungkap Pelatih Timnas Sudah Menghubungi Sang Anak [Tangkap layar X]

Cerita Ayah Pasca Struijk

Pascal Struijk sejak kecil sudah jatuh cinta dengan sepak bola. Bersama sang kakak, Kasper keduanya sudah bermain bola dari usia dini.

Sang ayah, Francis mengaku bahwa Kasper dan Pascal sama-sama berkarier di sepak bola, meski di awal-awal, Pascal Struijk tak dilirik oleh pemandu bakat.

Justru sang kakak yang sempat dilirik oleh sejumlah pemandu bakat di Belanda. Namun, jalan karier Pascal dan Kasper kini bak langit dan bumi.

Pascal bermain di kompetisi Liga Inggris, sedangkan sang kakak menjadi bek di klub amatir di Belanda.

Sang ayah, Frans sempat mengutarakan bahwa ia tak pernah menduga anak keduanya, Pascal Struijk jadi pemain profesional.

"Bahwa anak Anda mencapai prestasi tertinggi di olahraga, merupakan hal yang istimewa tetapi itu juga normal. Tentu saja kami tidak menyangka dengan semua ini," ucap Frans seperti dilansir dari hetkrantje-online.nl, Rabu (23/4).

"Kedua anak laki-laki saya sangat atletis dan memiliki bakat yang dibutuhkan. Kasper memiliki lebih banyak bakat di alam, sedangkan Pascal sangat terinspirasi dengan Kasper. Ia jadi panutan bagi Pascal," ungkap Frans.

Diceritakan oleh Frans, seorang pemandu bakat dari Sparta Rotterdam sempat melirik kedua anaknya. Namun Frans saat itu berpikir bahwa usia Pascal masih terlalu kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI