5 Pemain Timnas Indonesia yang Klubnya Terancam Degradasi Musim Depan

Arif Budi Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 12:48 WIB
5 Pemain Timnas Indonesia yang Klubnya Terancam Degradasi Musim Depan
Pemain timnas Indonesia yang klubnya terancam degradasi. (Dok. PSSI)

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia kini banyak berkarier di Eropa, tapi beberapa di antaranya klubnya terancam degradsi.

Timnas Indonesia kini bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena masih memiliki asa lolos.

Skuad Garuda berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan perolehan 9 poin.

Selanjutnya anak asuh Patrick Kluivert akan melawan China dan Jepang yang dijadwalkan pada Juni 2025.

Meski tampil apik bersama timnas Indonesia, sayangnya ada beberapa pemain skuad Garuda yang klubnya terancam degradasi, berikut daftarnya.

1. Thom Haye

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye saat menjalani latihan perdana di Sydney, Asutralia, Selasa (18/3/2025) malam waktu setempat. [Kitagaruda.id]
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye saat menjalani latihan perdana di Sydney, Asutralia, Selasa (18/3/2025) malam waktu setempat. Klub Thom Haye, Almere City terancam degradasi karena berada di dasar klasemen. [Kitagaruda.id]

Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye berkarier di Almere City FC.

Pemain berjuluk The Professor ini menjadi andalan bersama klubnya sejauh ini.

Sejauh musim ini, gelandang 30 tahun tersebut bermain dalam 25 pertandingan di Eredivisie Belanda dengan sumbangan dua assist.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan: Kakek Pascal Struijk Terkait Insiden Berdarah Hotel Yamato Surabaya

Sayangnya klub Thom Haye berada di dasar klasemen kasta tertinggi Liga Belanda.

Almere City ada di posisi ke-18 dengan catatan 19 poin dari 30 pertandingan dan berjarak 12 angka dari zona aman.

2. Jay Idzes

Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes dipantau Torino. (Instagram/@jayidzes)
Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes terancam degradasi bersama Venezia dari Serie A Italia musim ini. Ia masih bertekad menyelamatakan I Lagunari agar bisa bertahan di kasta tertinggi Italia. (Instagram/@jayidzes)

Jay Idzes merupakan tembok kokoh timnas Indonesia dan Venezia.

Sayangnya performa skuad Garuda dan I Lagunari nasibnya berbeda.

Venezia berada di posisi ke-18 klasemen Serie A Italia dengan koleksi 25 poin.

Klub Jay Idzes itu masih bisa selamat dari degradasi, tapi dengan syarat bisa meraih hasil positif di sisa musim.

Venezia hanya terpaut satu poin dari Lecce yang berada di posisi 17 klasemen yang merupakan zona aman degradasi.

3. Eliano Reijnders

Pemain timnas Indonesia, Eliano Reijnders dikabarkan sedang dipantau klub Malaysia, Selangor FC. (Instagram/@eliano.r)
Pemain timnas Indonesia, Eliano Reijnders juga terancam degradasi bersama PEC Zwolle jika tidak bisa raih hasil maksimal hingga akhir musim Eredivisie Belanda. (Instagram/@eliano.r)

Eliano Reijnders bermain untuk PEC Zwolle, tapi ia lebih banyak tampil sebagai pengganti.

Performa PEC Zwolle di musim ini kurang menterang karena ada di papan bawah.

Klub Eliano Reijnders itu meraih 31 poin dari 29 pertandingan.

Melihat sisa pertandingan yang ada, PEC Zwolle masih bisa dikejar oleh Willem II karena berjarak tujuh poin.

Meski begitu, andai Eliano Reijnders dkk berhasil tampil apik sampai akhir musim, mereka akan lolos dari jurang degradasi.

4. Ole Romeny dan Marselino Ferdinan

Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. (ig Ole Romeny)
Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. (ig Ole Romeny)

Dua pemain timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan sama-sama berkarier di Oxford United.

Nah, ketika mereka membela timnas Indonesia, Ole dan Marselino membuat kerja sama apik untuk gol yang diciptakan melawan Bahrain.

Sayangnya hanya Ole Romeny saja yang rutin main di tim utama Oxford United, sedangkan Marselino lebih banyak bersama tim muda.

Kondisi klub berjuluk The U's kini memprihatinkan karena bisa berpotensi turun kasta.

Oxford United berada di posisi 19 klasemen Divisi Championship mengoleksi 49 poin.

Anak asuh Gary Rowwet tersebut hanya terpaut tiga poin ke jurang degradasi yang bisa menyeretnya turun kasta musim depan andai tak bisa memperbaiki performa sampai akhir kompetisi nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI