Intimidasi Oknum Suporter Persib
Rizqi menceritakan bagaimana proses menyebarkan 'virus oranye' di Sukabumi yang tidak mudah.
Ia mengaku harus bertahan menghadapi intimidasi oknum pendukung Persib Bandung yang cukup banyak di Sukabumi.
Salah satu yang paling diingatnya adalah ketika sebar brosur di sekolah. Ia mengaku diintimidasi oknum suporter Persib yang merasa tidak nyaman.
"Emang ada intimidasi dari kakak-kakak kelas gue waktu itu 'kan kebetulan kebanyakan dari Bobotoh ya kakak kelas dianggap apa ya bahasa Indonesia-nya gua dianggap songong karena maksudnya apa gitu," ia menjelaskan.
"Mungkin buat mereka ya gua dianggap dianggap songong karena tahu-tahu ngajak orang buat jadi Jak Sukabumi," terang lelaki yang akrab disapa Kang Ikin itu.
Di luar itu, Rizqi mengaku pernah dibawa ke markas Viking, kelompok suporter Persib lainnya. Intimidasi pun kembali dialami olehnya.

"Gua pernah sampai dibawa ke markasnya, bahkan ke markas Viking. Waktu itu ya ada semacam diintimidasi gitulah," tambahnya.
Kini, Jakmania Sukabumi semakin berkembang memiliki sekitar 350 anggota resmi memiliki KTA. Jika ditotal dengan yang tidak beranggota bahkan mencapai 700-an orang.
Baca Juga: Kejutan! Persib Bandung sedang Berburu 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia
Semakin besar Jakmania Sukabumi, berkurang pula intimidasi suporter lawan. Kini, setiap ada kegiatan Jakmania Sukabumi selalu berkoordinasi dengan kepolisian setempat.