Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, menunjukkan ironi tersendiri dalam karier sepak bolanya. Ketika tawaran endorsement meningkat pasca jadi WNI, menit bermainnya justru menurun di klub.
Sandy, menjadi salah satu pemain keturunan yang dinaturalisasi PSSI di era Ketua Umum Mochamad Iriawan. Saat itu, dirinya masih membela KV Mechelen dan menjadi pemain inti di klub Belgia tersebut.
Namun, beberapa tahun setelah resmi memperkuat Garuda, karier Sandy Walsh menurun. Dia mulai jadi cadangan di KV Mechelen dan puncaknya pertengahan musim ini memilih untuk bergabung dengan klub Jepang, Yokohama F. Marinos.
Pada awalnya, karier Sandy di Jepang cukup cerah, sebelum kini dirinya juga mulai terpinggirkan dari skuad.
Namun, ketenaran Sandy Walsh terkhusus di kalangan fans Timnas Indonesia, tidak membuat namanya hilang begitu saja meski kariernya tidak berjalan mulus.
Buktinya, ia masih menjadi pesepakbola paling laris di bawah naungan Status Pro Indonesia sebagai bintang iklan.
Sandy Walsh terus membuktikan dedikasinya tidak hanya di lapangan hijau, tetapi juga dalam membangun kolaborasi kreatif dengan berbagai brand ternama. Ada beberapa produk yang dibinganti olehnya.
![Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan timnya, Yokohama F. Marinos tengah bersiap menghadapi salah satu laga terbesar mereka musim ini saat bertandang ke Arab Saudi untuk menghadapi Cristiano Ronaldo dan Al-Nassr di perempat final AFC Champions League Elite 2024/2025. [Dok. IG Sandy Walsh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/80371-sandy-walsh.jpg)
Hingga kuartal pertama 2025, Sandy Walsh menjadi wajah utama sejumlah kampanye besar yang menyatukan passion-nya di dunia olahraga sampai dengan kepedulian sosial.
Akhir tahun lalu, Status Pro Sport Indonesia membuat sebuah ide yang menjadi kenyataan. Itu adalah dengan menyatukan Sandy Walsh dan Wall's Ice Cream.
Baca Juga: Pascal Struijk Tak Ada di Skuat Leeds United, ke Indonesia Urus Naturalisasi?
Komitmen Sandy Walsh dalam berkonten tidak hanya tentang produk, tetapi juga nilai sosial. Pemain 30 tahun itu menginisiasi kampanye yang bertujuan membawa senyum kepada anak-anak Indonesia.
Uniknya, produk es krim ini kerap dibercandai karena mirip dengan nama belakangnya yaitu Walsh. Sang pemain juga kolaborasi dengan merk lain.
Awal tahun ini, seturut dengan kepindahannya ke Yokohama F. Marinos di J-League 1 alias kompetisi kasta tertinggi Liga Jepang, Status Pro Sport juga menghubungkan Sandy Walsh dengan brand lokal Tanah Air ternama, Mills.
Di Mills, Sandy Walsh bersama dengan pemain Persib Bandung, Marc Klok. Mereka berdua turut serta dalam peluncuran koleksi eksklusif bersama di ajang Jakarta Sneakers Day 2025.
Jika Klok memiliki lineup eksklusif bernama MK The Label, Sandy akan hadir dengan lineup eksklusif bernama 6elora (Gelora). Koleksi bertema Urban Athleisure ini didesain dengan menampilkan gaya kasual yang cocok untuk aktivitas sehari-hari maupun olahraga.
Terbaru, Sandy juga dipercaya sebagai salah satu atlet yang membantu Nescafe untuk peluncuran produk terobosan mereka yakni Nescafé Ice Roast, kopi dingin yang menyegarkan dirancang untuk gaya hidup modern yang serba cepat saat ini.
Status Pro Sport memimpin strategi kreatif dan produksi konten untuk kampanye ini. Konten tersebut menyoroti energi Sandy Walsh yang berkarisma sambil memperkenalkan Nescafe Ice Roast kepada audiens yang didorong oleh semangat kaum muda untuk merangkul inovasi, baik di lapangan maupun dalam rutinitas harian mereka.
Selain itu Sandy Walsh juga tampil dalam sejumlah kolaborasi bersama brand lainnya seperti Extra Joss dan Rexona. Kesuksesan Sandy Walsh di kuartal pertama 2025 mencerminkan visi Status Pro Sport Indonesia dalam membangun personal brand atlet yang multidimensional.
Jajaran atlet yang berada di dalam ekosistem Status Pro Sport sebagai klien sekaligus talent utamanya pun beragam. Rata-rata dari mereka adalah pemain berlabel tim nasional.
Mulai Marc Klok, Sandy Walsh, Kadek Arel, Ilija Spasojevic, Bagas Kaffa, Tito Wiratama, dan Sabreena Dressler. Terbaru ada Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama, dan Thom Haye.
Sandy Walsh Sempat Tampil Menjanjikan di Awal Musim J1 League
Mengawali musim 2025 di J1 League bersama Yokohama F. Marinos, Sandy Walsh menunjukkan performa yang cukup solid. Dari tujuh pertandingan pertama, ia tampil dalam lima laga, tiga di antaranya sebagai starter.
Secara individu, penampilannya dianggap konsisten meski timnya belum mampu meraih hasil yang optimal. Situasi tim semakin berat setelah Steve Holland—pelatih yang membawa Sandy ke Marinos—diberhentikan sehari sebelum kekalahan mereka dari Urawa Reds beberapa waktu lalu.
Saat ini, Yokohama F. Marinos menempati posisi juru kunci klasemen sementara J1 League. Walaupun pertahanan Marinos masih dianggap rentan, performa individu Sandy tetap mendapat apresiasi positif.
Banyak pihak kini menantikan bagaimana pelatih baru akan memanfaatkan peran Sandy dalam upaya memperbaiki performa tim.
Di tengah tekanan besar akibat rentetan hasil buruk, Sandy tetap memperlihatkan dedikasi dan sikap profesional yang tinggi. Ia kerap melakukan intersepsi krusial serta aktif membantu transisi serangan dari sektor kanan pertahanan.