BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya

Selasa, 29 April 2025 | 13:22 WIB
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius. [Instagram @psisofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari PSIS Semarang.

Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu resmi mengakhiri kontrak kerja sama dengan pelatih Gilbert Agius yang telah dibangun selama dua tahun tiga bulan.

Manajemen mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak Gilbert Agius dikarenakan hasil selama BRI Liga 1 2024/2025.

Manajemen PSIS pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gilbert Agius selama ini dan berharap pelatih asal Malta ini diberi kesuksesan kedepannya.

Atas keputusan ini, manajemen PSIS akan menunjuk Muhammad Ridwan sebagai caretaker PSIS di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

"Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan," kata Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono dalam rilis yang diterima, Selasa (29/4/2025).

"kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Gilbert selama ini. Di sisa musim ini, coach Ridwan akan menjadi caretaker PSIS," ujar dia.

PSIS Semarang menjalani musim yang berat dan kini terancam turun kasta alias degradasi ke Liga 2 musim depan.

Septian David Maulana dan kawan-kawan tertahan di posisi ke-17 dengan raihan 25 poin dari 30 pertandingan.

Baca Juga: Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya

Bahkan di laga terakhir, PSIS Semarang harus menelan kekalahan memalukan 2-5 dari Borneo FC di kandang sendiri.

Gilbert Agius mengatakan timnya dihadapkan situasi sulit dalam pertandingan.

"Pertandingan yang sangat penting bagi kami sebenarnya, tapi kami tidak bermain sebagaimana mestinya utamanya di babak pertama ini," paparnya.

"Pastinya susah mengejar ketinggalan skor 4-0 di babak pertama. Namun di babak kedua ini, pemain menunjukkan reaksi yang bagus untuk mencetak gol," kata Gilbert.

Tim asal ibu kota Jawa Tengah itu butuh perjuangan keras bahkan mukjizat untuk bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi.

Sebelumnya, Gilbert Agius sempat memberi tanda bahwa dirinya tak lagi menjadi pelatih PSIS. Hal itu ia tunjukan lewat story atau cerita di Whatsappnya.

"Terima kasih keluarga saya. Good luck for your future. Yoh Iso Yoh," tulisnya.

Profil Gilbert Agius

Gilbert Agius bisa dikatakan sebagai legenda sepak bola Malta. Pria kelahiran 21 Januari 1974 ini dikenal di negaranya berkat kiprahnya di lapangan hijau.

Sebelum menjadi pelatih, Agius pernah mencicipi karier sebagai pemain, di mana ia menghabiskan kariernya di Malta dan Italia.

Tercatat, Agius pernah bermain untuk Valletta, klub papan atas Malta, serta Xewkija Tigers, dan Pisa di sepak bola Italia.

Kiprahnya sebagai pemain berlanjut di level internasional. Tercatat, Agius pernah menjadi penggawa Timnas Malta selama masih bermain.

Ia bahkan mampu mencatatkan 120 caps bersama Malta, yang membuatnya menjadi salah satu pemain dengan caps terbanyak bagi negaranya.

Usai gantung sepatu, Agius melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih. Ia mengawali kiprahnya di pinggir lapangan bersama bekas timnya, yakni Valletta sebagai asisten pelatih di tahun 2012.

Usai lebih banyak menjadi asisten, Agius pernah menjadi pelatih kepala Valletta, masing-masing pada periode 2019 dan 2020.

Dalam dua kesempatan itu, Agius pernah menukangi penggawa PSIS saat ini, yakni Taisei Marukawa, yang bermain bagi Valletta dari 2020 hingga 2021.

Tak hanya menukangi Valletta, rekam jejak kepelatihan Agius juga berlanjut di level tim nasional, di mana ia pernah menjadi pelatih Timnas Malta U-21.

Ia menjadi pelatih Timnas Malta U-21 selama lebih dari 1,5 tahun, tepatnya sejak Januari 2021 hingga November 2022.

Agius pun juga pernah diangkat sebagai pelatih Timnas Malta, yakni sebagai Caretaker terhitung sejak November hingga Desember 2022 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI