"Ketika tidak ada rekomendasi pelatih ya tidak bisa kita proses, mungkin itu yang menyebabkan Djenna-nya jadi gimana gitu."
"Tapi ya kita punya prinsip semua pemain yang akan diproses harus rekomendasi pelatih, dan pelatih pasti punya pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memproses pemain. Jadi itu aja mungkin argumentasinya," tambahnya.
Terkait klaim Arya, pelatih Satoru Mochizuki sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi.
Karena itu, pernyataan PSSI sejauh ini bisa dibilang tidak menjawab tudingan dan keluhan yang disampaikan Djenna de Jong.
Sang pemain pun sempat merespons pernyataan Arya Sinulingga dengan menyebut PSSI telah memutarbalikan fakta.
"Tidak mengherankan bagi saya mereka (PSSI) memutar balikkan fakta karena cerita semacam ini dapat merugikan federasi," tulisnya di Instagram Stories.
"Mengintimidasi agar para gadis tutup mulut, TIDAK!"
Tak lama kemudian, Djenna juga mengunggah ulang pernyataannya di sebuah akun Instagram terkait kronologi polemik antara dirinya dan PSSI. Dalam unggahan itu, dia menjabarkan masalah yang terjadi antara dirinya dengan PSSI.
"Saya mendapat panggilan timnas namun saya mengalami cedera ringan. Saya memberi tahu mereka dan mereka mengetahui itu. Mereka mengatakan bahwa saya hanya perlu 'menunjukan wajah saya di Jepang karena saya punya banyak penggemar."
Baca Juga: Blackpool Berikan Penghargaan untuk Elkan Baggott
"Saya rasa ini semua hanya untuk popularitas. Saya tidak diizinkan memberi tahu seseorang bahwa saya tengah cedera. Saya harus pergi ke Jepang meskipun saya tidak menginginkannya, kenapa saya harus pergi jika saya tidak dapat bermain (karena cedera)?"