Lebih Murah dari Pemain Asing Liga 1
Berbicara soal nilai pasar, Shayne Pattynama sendiri mengalami penurunan nilai pasar amat drastis sejak bergabung KAS Eupen.
Sebelum bergabung KAS Eupen, nilai pasar Shayne sempat mencapai angka 650 ribu euro atau setara Rp12,3 miliar menurut kurs saat ini.

Namun setelah satu tahun lebih membela KAS Eupen, nilai pasar Shayne turun drastis dan kini berada di angka 250 ribu euro atau setara Rp4,7 miliar menurut kurs saat ini.
Nilai pasarnya saat ini jauh lebih murah dari pemain asing di Liga 1. Sebagai contoh, nilai pasarnya lebih murah dari Taisei Marukawa yang merupakan winger Dewa United dengan 300 ribu euro (Rp5,7 miliar).
Uniknya lagi, nilai pasar Shayne saat ini bahkan lebih murah dari pemain Timnas Indonesia seperti Rizky Ridho (500 ribu euro) dan Nadeo Argawinata (325 ribu euro).
Dengan nilai pasar yang lebih murah dari para pemain lokal maupun pemain asing di Liga 1, tak mengherankan jika Shayne dibidik oleh Bhayangkara FC maupun Dewa United.
Apalagi Shayne punya kualitas di atas rata-rata pemain lokal maupun pemain asing Liga 1 dan punya label penggawa Timnas Indonesia yang bisa meningkatkan citra klub yang dibelanya.
Profil Shayne Pattynama
Baca Juga: Deretan Kelebihan Ciro Alves andai Dilirik Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
Shayne Elian Jay Pattynama, bek kiri andalan Tim Nasional Indonesia, terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam kariernya. Pemain berusia 26 tahun yang lahir di Lelystad, Belanda, pada 11 Agustus 1998 ini, memiliki darah keturunan Maluku dari ayahnya.