Jika proses naturalisasi Demyan Oosterhuis berhasil, Timnas Indonesia bisa mendapatkan sejumlah keuntungan strategis, terutama dalam memperkuat lini pertahanan di masa depan.
Di usia yang masih sangat muda, 18 tahun, Demyan memiliki ruang perkembangan yang besar.
Dengan postur ideal dan pengalaman bermain di sistem pembinaan Eropa, kehadirannya bisa menjadi tambahan yang sangat berharga untuk lini belakang Timnas Indonesia, terutama menghadapi ajang jangka panjang seperti Piala Asia atau Kualifikasi Piala Dunia.
Demyan yang dimulai dari akademi-akademi seperti Malaga dan Roda JC menunjukkan bahwa ia telah dibekali dengan standar pelatihan Eropa yang tinggi.
Ini menjadi nilai lebih karena Timnas Indonesia masih membutuhkan pemain-pemain yang terbiasa bermain dengan tempo dan taktik tingkat atas.
Bergabungnya Demyan dengan Timnas juga bisa menjadi contoh bagi pemain keturunan lainnya untuk mengikuti jejak serupa.
Ini akan memperkuat jaringan pemain diaspora dan sekaligus menjadi motivasi bagi talenta lokal untuk bersaing dan berkembang.
Selain itu, berbeda dari pemain naturalisasi yang sudah senior, Demyan masih berada di awal karier profesionalnya.
Jika dia memilih membela Indonesia sejak dini, PSSI bisa membangun skuad jangka panjang yang stabil, dengan Demyan sebagai bagian penting dari proyek regenerasi tim nasional.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Di Indonesia Saya seperti Superstar
Dengan akar keluarga yang berasal dari Palembang dan ketertarikan pribadinya terhadap perkembangan Timnas Indonesia, Demyan tidak hanya datang sebagai pemain asing, tetapi juga membawa rasa memiliki yang bisa memperkuat loyalitas dan dedikasinya di lapangan.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie